SUBANG– Bagi kalian yang jiwanya selalu bergetar kalau dengar kata “petualangan,” bersiaplah! Di jantung sejuknya Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat, ada wahana ekstrem yang siap menggoyang adrenalinmu yaitu Canyoneering di Curug Dayang Sumbi.
Bukan sekadar nyebur-nyebur di air, tapi menuruni dinding air terjun setinggi 15 meter dengan teknik rappelling! Serasa jadi ninja alam liar!
Wisata ini bukan kaleng-kaleng, lho. Menurut Rolan Utama Syaputra, penggagas dan pengelola Canyoneering Dayang Sumbi, ini adalah yang pertama di Subang. “Canyoneering itu olahraga alam bebas. Kita turuni tebing, tapi bukan tebing biasa—tebing air terjun! Pakai teknik rappelling, alat profesional, dan tentu saja… nyali setebal baja,” ucap Rolan Kamis (29/5/2025).
Baca Juga:Formasi Baru Semangat Baru, Subang Kukuhkan 48 CPNS dan Lepas 122 PNS PurnabaktiAnak Sekolah di Jabar Harus Sudah di Rumah Maksimal Pukul 21.00 WIB, Ini Hukumannya Jika Melanggar
Dan kalau kamu mikir ini cuma iseng-iseng berhadiah nyemplung, salah besar. Ada persiapan matang sebelum kamu bisa nyemplak di dinding air terjun Sangkuriang, sang legenda yang katanya melempar gunung karena patah hati—dan kini jadi spot kece buat selfie ekstrem.
“Semua alat kami pakai standar profesional: tali karmantel, harness, carabiner, helm, pelindung lutut, sarung tangan, bahkan pelatihan teknik dasar juga kita kasih dulu sebelum turun,” jelas Rolan.
Tim operator siap membimbing, tim belayer berjaga di bawah, dan ada tim penyelamat siaga. Jadi, kalau kamu jatuh… ya jatuh cinta sama pengalaman ini!
Asyiknya lagi, setiap aksi berani kamu bakal terekam lensa kamera fotografer profesional. Kamu bisa bergaya sok cool, sok takut, atau bahkan cengar-cengir sambil tergelincir, semua terdokumentasi! Serius, feed Instagram kamu bakal panas banget habis dari sini.
Pantauan di lokasi, terlihat para wisatawan dari Bandung dan Sumedang rela berbasah-basahan dengan peralatan lengkap demi sensasi menuruni dinding air setinggi 15 meter.
Dan bukan sembarang air, ini air terjun! Guyuran air dari atas kepala ditambah angin pegunungan Ciater yang menusuk sampai tulang—kombinasi yang nggak bisa kamu beli di toko.
“Amazing banget! Pertama kali, jantung deg-degan kayak nonton film horor, tapi seru! Ditambah banyak tim yang siap bantu, bikin tambah yakin,” cerita Alicia, wisatawan asal Bandung, dengan mata masih berbinar-binar penuh semangat.