Harga Emas Batangan Antam Stabil di Rp 2.501.000 per Gram

Harga Emas Batangan
Harga Emas Batangan Antam Stabil di Rp 2.501.000 per Gram
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam pada hari ini tercatat stabil. Berdasarkan laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam berada di level Rp 2.501.000 per gram, tidak berubah dibandingkan dengan harga perdagangan kemarin.

Sementara itu, harga jual kembali (buyback) emas Antam juga terpantau tidak mengalami perubahan, yakni tetap di angka Rp 2.360.000 per gram.

Dalam keterangan yang dikutip dari Antara pada Rabu, 31 Desember 2025, disebutkan bahwa transaksi penjualan emas dikenakan potongan pajak sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017 untuk seluruh jenis emas batangan, mulai dari ukuran 1 gram hingga 1.000 gram (1 kilogram).

Baca Juga:5 Ucapan Tahun Baru untuk Orang TersayangCiri Batu Giok Myanmar Asli yang Wajib Diketahui Sebelum Membeli

Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nilai lebih dari Rp 10 juta dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22. Besaran pajak tersebut adalah 1,5 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback ini dipotong langsung dari total nilai jual kembali.

Harga emas batangan Antam yang tercatat di laman Logam Mulia

  • 0,5 gram: Rp 1.300.500
  • 1 gram: Rp 2.501.000
  • 2 gram: Rp 4.942.000
  • 3 gram: Rp 7.388.000
  • 5 gram: Rp 12.280.000
  • 10 gram: Rp 24.505.000
  • 25 gram: Rp 61.137.000
  • 50 gram: Rp 122.195.000
  • 100 gram: Rp 244.312.000
  • 250 gram: Rp 610.515.000
  • 500 gram: Rp 1.220.820.000
  • 1.000 gram: Rp 2.441.600.000

Sesuai PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan juga dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen bagi pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap transaksi pembelian emas disertai dengan bukti pemotongan PPh 22.

Sebelumnya, Direktur PT Traze Andalan Futures Ibrahim Assuaibi memprediksi harga emas dunia berpeluang terus menguat. Ia memperkirakan harga emas global mampu ditutup mendekati US$ 4.600 per troy ons. Menurutnya, hingga akhir tahun harga logam mulia berpotensi menyentuh level Rp 2.700.000 per gram.

Ibrahim menjelaskan, terdapat dua faktor utama yang memengaruhi pergerakan harga emas, yakni kondisi geopolitik global dan pelemahan Indeks Dolar Amerika Serikat (DXY). Ia memproyeksikan pergerakan indeks dolar pada periode 29–31 Desember berada di kisaran support 97,579 dan resistance 98,398.

Mengutip laman Trading Economics, dolar AS bertahan di level 97,9 pada perdagangan Jumat lalu, atau berada di titik terendah sejak awal Oktober. Kondisi ini dipengaruhi oleh ekspektasi investor bahwa Bank Sentral AS (Federal Reserve) akan kembali menurunkan suku bunga pada tahun depan.

0 Komentar