3.748 Pelanggar Lalu Lintas Tidak Gunakan Helm

3.748 Pelanggar Lalu Lintas Tidak Gunakan Helm
MELANGGAR: Pelajar tidak menggunakan helm saat berkendara akan ditilang. USEP SAEPULOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Masih Didominasi Kaum Milenial

KARAWANG-Polres Karawang, mencatat jumlah pelanggar lalu lintas dari awal tahun sampai pertengahan Maret ini mencapai 3.748 pelanggaran. Jumlah pelanggar yang paling banyak, masih di pengguna sepeda motor yang tidak menggunakan helm.

Kasat Lantas Polres Karawang, AKP Bariu Bawana mengatakan, pihaknya sudah melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Karawang. Dari awal tahun sampai sekarang masih di dominasi oleh generasi muda khususnya pelajar. “Sudah ada 3.748 pelanggar lalu lintas dan paling banyak pelanggar kerena tidak menggunakan helm,” ujar AKP Bariu.

Dikatakan, untuk menurunkan angga pelanggar lalu lintas itu, pihaknya melakukan milenial road safety festival, yang mana tujuannya untuk menekan angka kecelakaan. Tentunya dominasi kecelakaan ini adalah pelajar atau generasi milenial, antara umur 17-35 tahun.

Baca Juga:SMK Indonesia Emas Cilamaya Mantap Gelar UNBKBekerja di Jepang Tingkatkan Devisa 10 Miliar

“Adanya sosialisasi itu telah menurunkan angka pelanggar lalu lintas, namun tidak menghilangkan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) anggota untuk melakukan penindakan pelanggaran tersebut,” katanya.

Menurut Bariu, dari hasil sosialisasi itu berdampak positif, sebab masyarakat Karawang saat ini mulai ada kesadaran diri dalam berlalulintas. “Pelanggaran yang di dominasi pelajar itu disebabkan karena para pelajar itu saat berkendara tidak menggunakan helm,” katanya.

Oleh sebab itu, lanjutnya, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah menggandeng beberapa stake holder. “Kita berupaya kita sosialisasi ke sekolah-sekolah yang ada di Karawang, dengan memberikan hadiah berupa helm kepada para siswa agar lebih paham tentang berkendara dengan baik dan benar,” katanya.

Ia menambahkan, penurunan pelanggaran setiap bulannya mencapai 30 persen. Maka pihaknya bakal terus menerus melakukan sosialisasi berlalu lintas dengan baik dan benar kepada masyarakat, agar angka pelanggaran terus menurun. “Saya tentunya berharap agar masyarakat dalam berkendara utamakan keselamatan kemuudian lengkapi dokumen dalam berkendara seperti surat izin mengemudi (SIM) dan STNK-nya juga di bawa,” katanya.

Bariu juga berharap, kepada para pelajar dan mahasiswa menjadi pelopor keselamatan, dengan memberikan contoh tauladan kepada orang tua ataupun sanak famili dengan menjadi plopor keselamatan. “Kita bisa menyelamatkan generasi muda, karena generasi muda tentunya harapan sebangsa ke depannya menjadi pimpinan,” pungkasnya.(use/vry)

0 Komentar