4 Jenis Mobil Listrik dan Cara Kerjanya

4 Jenis Mobil Listrik dan Cara Kerjanya
4 Jenis Mobil Listrik dan Cara Kerjanya
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES- 4 Jenis Mobil Listrik dan Cara Kerjanya

Saat ini, penggunaan mobil listrik semakin meningkat di Indonesia.

Ada sejumlah mobil dan motor listrik yang sudah beredar di pasaran.

Mobil listrik, seperti namanya, menggunakan tenaga listrik dari baterai yang dapat diisi ulang baik secara penuh atau sebagian.

Walaupun inovasi mobil listrik bukan hal baru, namun mobil ini telah diusahakan sejak tahun 1880-an.

Baca Juga:5 Tempat Wisata di Indonesia yang tak kalah menarik tapi jarang dikunjungiIni Dia 9 Tempat Wisata yang Belum Diketahui Banyak Orang, Salah Satunya ada di Kalimantan Timur

Saat itu, mobil listrik masih belum sepopuler sekarang karena produksinya belum sebesar sekarang.

Jenis mobil listrik pun terus berkembang. Saat ini, dunia sudah mengenal istilah-istilah seperti BEV (Battery Electric Vehicle), HEV (Hybrid Electric Vehicle), PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), dan FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle).

4 Jenis Mobil Listrik dan Cara Kerjanya

Bagi yang berminat membeli mobil listrik dan ingin memahami jenis-jenis mobil listrik lebih detail, mari kita bahas jenis-jenis dan cara kerja mobil listrik yang ada saat ini.

1. Battery Electric Vehicle (BEV)

BEV, atau juga dikenal sebagai AEV (All-Electric Vehicle), adalah kendaraan yang menggunakan listrik secara penuh dari baterai.

Jenis BEV tidak memiliki mesin pembakaran internal (ICE). Listrik disimpan dalam battery pack dan baterai diisi melalui sumber listrik eksternal.

Pada tahun 2021, Hyundai Indonesia mendominasi penjualan kendaraan listrik berbasis baterai atau BEV.

Hyundai Kona Electric menjadi mobil listrik terlaris di kategori ini. Selain Kona Electric, ada juga jenis IONIQ dari Hyundai yang termasuk dalam kategori BEV.

Baca Juga:6 Destinasi Pulau Terluar di Indonesia yang Menawarkan Pesona Alamnya7 Surga Wisata Tersembunyi Yang Ada di Indonesia

Cara kerja mobil listrik BEV sederhana; listrik dari baterai DC diubah menjadi AC untuk mengaktifkan motor.

Pedal gas mengirimkan sinyal ke modul kontrol untuk mengatur kecepatan kendaraan dengan mengubah frekuensi daya AC dari inverter ke motor (jika mobil menggunakan motor induksi).

Ketika rem ditekan atau mobil melambat, motor berubah fungsi menjadi generator yang menghasilkan listrik, yang kemudian disimpan kembali ke baterai.

2. Hybrid Electric Vehicle (HEV)

HEV memiliki dua sistem penggerak, yaitu mesin pembakaran internal (ICE) dan motor traksi listrik.

ICE menggunakan bahan bakar konvensional, sedangkan motor traksi menggunakan daya dari baterai.

0 Komentar