Alat Ketinggalan Zaman, BLK Subang Harapkan Bantuan Pemda

Alat Ketinggalan Zaman, BLK Subang Harapkan Bantuan Pemda
JADUL: Alat dan mesin BLK Subang yang sudah ketinggalan zaman. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-UPT Balai Latihan Kerja Kabupaten Subang merupakan sarana untuk melatih tenaga kerja terampil, dalam berwirausaha ataupun berkerja di sektor industri. Namun dari sarana dan prasarana termasuk bangunan di BLK sudah sangat tidak layak. Mulai dari mesin dan alat yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman, hingga bangunan yang mulai mengalami kerusakan.

“Sejak Otonomi Daerah BLK tidak mendapatkan bantuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Subang,” ujar Kepala UPT BLK Kabupaten Subang, Ucu Kuswandi ST.

Menurutnya, akibat tidak adanya bantuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, berdampak terhadap kegiatan pelatihan dan kompetensi yang diadakan BLK tiap tahunnya kepada peserta. Keluhan tersebut, sudah pernah menyampaikan kepada pemerintah daerah. Namun alasan ketiadaan anggaran dan prioritas lainnya, sehingga bantuan dari pemerintah daerah tidak kunjung terealisasikan.

Baca Juga:Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Google Tools untuk Meningkatkan Kemampuan Numerasi SiswaPeran Penting Kepala Sekolah dalam Menciptakan Lingkungan Kerja yang Nyaman bagi Guru

Ucu mengatakan, alat dan peralatan mesin yang ada di BLK Subang masuk dalam kategori tertinggal dalam ke modernisasi industri dan kewirausahaan secara nasional, sehingga mengakibatkan peserta pelatihan menjadi gagal teknologi (Gaptek), usai mengikuti pelatihan dan bekerja di sektor industri.

“Industri menggunakan alat dan mesin yang up to date tiap tahunnya. Nah alat dan mesin di kita tak pernah berganti,” ungkapnya.

Ia berharap, dengan kebijakan PJ Bupati Subang saat ini, akan ada bantuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Subang.

“Kami berharap seperti itu. Masalahnya kami mencetak tenaga kerja handal, sekaligus bisa menempatkan tenaga kerja di perusahaan. Hal ini bisa menurunkan angka pengangguran di Subang,” jelasnya.

Sementara itu salah satu alumni peserta pelatihan BLK 2023, Yusri mengatakan, ia yang mendapat pelatihan teknik las bubut, merasa kesulitan saat mengimplementasikannya ketika berkerja di Pelabuhan Patimban.

“Alatnya tidak sama dengan yang ada saat ini digunakan. Alat yang ada di BLK sudah ketinggalan zaman,” pungkasnya.(ygo/ery)

0 Komentar