Arah Diplomasi Indonesia di Bawah Kepemimpinan Prabowo Subianto

Arah Diplomasi Indonesia di Bawah Kepemimpinan Prabowo Subianto
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Pengamat politik dari Universitas Murdoch di Australia, Ian Wilson, memprediksi bahwa tidak akan ada perubahan besar dalam hal kebijakan luar negeri Indonesia jika Prabowo Subianto terpilih menjadi presiden.

Berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei, Prabowo-Gibran Rakabuming unggul telak dalam Pemilu 2024. Ian menuturkan bahwa Prabowo kemungkinan besar akan melanjutkan pendekatan non-blok Indonesia dalam hubungannya dengan negara-negara di kawasan.

“Anda mungkin membayangkan bahwa secara umum, dia akan melanjutkan pendekatan non-blok Indonesia terhadap kawasan ini,” kata Ian kepada Al Jazeera.

Baca Juga:Mengejutkan! Jawaban Jokowi Ketika Nyoblos di TPS 10Komeng Ungguli Real Count KPU DPD Jawa Barat, Akankah Lolos ke Senayan?

“Dia tidak ingin memihak dalam ketegangan apa pun di kawasan antara Amerika Serikat dan China,” ujar Wilson.

Lebih lanjut, Ian Wilson mengatakan bahwa dalam arti yang lebih luas, kebijakan luar negeri Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo akan merupakan kelanjutan dari norma yang telah ada selama ini. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Prabowo selama masa kampanye, di mana dia menggemakan keberlanjutan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) jika dia terpilih menjadi presiden.

Prabowo bahkan memberi nama koalisi yang mendukungnya sama dengan nama kabinet Jokowi, yaitu Koalisi Indonesia Maju.

0 Komentar