5 Bahaya Konsumsi Makanan Cepat Saji secara Berlebihan

5 Bahaya Konsumsi Makanan Cepat Saji secara Berlebihan (ilustrasi makanan cepat saji)
5 Bahaya Konsumsi Makanan Cepat Saji secara Berlebihan (ilustrasi makanan cepat saji)
0 Komentar

KESEHATAN – Junk food atau makana cepat saji selalu memiliki cita rasa khas dan menarik minat untuk mengkonsumsinya

Namun, untuk diketahui bahwa makanan cepat saji apabila keseringan dikonsumsi ternyata kurang baik bagi tubuh.

Populernya makanan cepat saji juga diklaim bersamaan dengan peningkatan kasus obesitas.

Baca Juga:Keunggulan Honda ADV 150, Skutik Resmi MotogGP Mandalika 2022Es Goyobod berasal dari Bandung lalu ke Garut! Begini Faktanya

Seperti dilansir dari PMJ News via Fin, ternyata jika berlebihan dalam mengkonsumsi makanan cepat saji diketahui berkaitan erat dengan resiko terkena lima penyakit kronis.

5 Bahaya Konsumsi Makanan Cepat Saji secara Berlebihan

1. Penyakit Jantung

Makanan cepat saji pada umumnya terdiri dari makanan olahan serta tinggi lemak jenuh. Pola makan yang tinggi pada lemak jenuh dan makanan olahan diketahui berkaitan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung.

American Heart Association memberi rekomedasi tentang batas asupan lemak jenuh per hari ialah sekitar 13 gram. Namun, satu sajian burger dan kentang dari restoran cepat saji ternama diketahui memiliki 14 gram lemak jenuh.

2. Gangguan Sindrom Metabolik

Makanan cepat saji biasanya selalu bersasnding dengan minuman bersoda. Kombinasi itu disebut bisa memberikan dampak yang buruk untuk kesehatan.

Gangguan sindrom metabolik ini berkaitan dengan tekanan darah tinggi, kadar gula tinggi, kadar trigliserida darah tinggi, kadar kolesterol baik atau HDL yang rendah, juga lingkar pinggang yang besar.

3. Diabetes Tipe 2

Mengkonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan, diketahui bisa memicu terjadinya obesitas. Kondisi obesitas pun berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 merupakan kondisi di mana tubuh tak mampu memproses gula darah dengan baik.

Masalah tersebut terjadi lantaran tubuh menjadi resisten terhadap insulin. Studi menunjukkan bahwa risiko seseorang untuk mengalami resistensi insulin dapat saja meningkat dua kali lipat apabila mengonsumsi makanan cepat saji lebih dari dua kali dalam satu pekan.

4. Hipertensi

Baca Juga:Innalillah, Dorce Gamalama Meninggal Dunia Pagi ini, Wasiat Dimakamkan sebagai Seorang WanitaFilosofi Sate Maranggi, Kuliner Khas Purwakarta!

Makanan cepat saji mempunyai kandungan yang tinggi akan lemak, kalori, serta sodium. Ketiga hal itu dapat memberikan pengaruh buruk pada tekanan darah.

Memicu juga pada hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi pada ujungnya dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan strok.

0 Komentar