PASUNDAN EKSPRES- Pengertian Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah lembaga keuangan yang secara khusus melayani kebutuhan finansial masyarakat.
Dengan fokus pada penerimaan simpanan berjangka, tabungan, dan bentuk lainnya yang serupa, BPR berperan penting dalam menyalurkan dana sebagai upaya memajukan sektor usaha di tingkat lokal.
BPR tidak hanya sekadar lembaga penyimpanan, tetapi juga berperan sebagai penggerak perekonomian.
Melalui kegiatan usahanya, BPR menghimpun dan menyalurkan dana dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Keuntungan BPR diperoleh melalui spread effect dan pendapatan bunga yang dihasilkan.
Baca juga: Cara Daftar Shopee Affiliate: Komisi dan Syarat Ketentuannya.
Pengertian Bank Perkreditan Rakyat.
Bagaimana BPR melakukan usahanya?
BPR menghimpun dana dari masyarakat dalam berbagai bentuk simpanan, seperti deposito berjangka, tabungan, serta bentuk lain yang setara dengan itu.
Dengan demikian, BPR memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyimpan dananya dengan aman dan menghasilkan keuntungan.
- Menghimpun Dana
BPR juga memberikan kredit kepada nasabah. Kredit yang diberikan oleh BPR memungkinkan masyarakat untuk mengembangkan usaha, membiayai kebutuhan rumah tangga, atau memenuhi keperluan lainnya.
Dalam memberikan kredit, BPR menerapkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.
- Memberikan kredit
BPR juga menyediakan pembiayaan bagi nasabahnya. Pembiayaan ini didasarkan pada prinsip bagi hasil, yang memberikan manfaat baik bagi BPR maupun nasabahnya.
Dengan demikian, BPR turut mendukung perkembangan usaha masyarakat.
- Fleksibilitas
BPR juga memiliki fleksibilitas dalam menempatkan dananya. Mereka dapat menempatkan dana dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, atau tabungan pada bank lain.
SBI adalah instrumen keuangan yang ditawarkan oleh Bank Indonesia kepada BPR ketika BPR mengalami kelebihan likuiditas atau keadaan over liquidity.
Baca juga: Kur BRI, Kredit Usaha Rakyat Bri Daftar Online Pinjaman KUR BRI 2023
Pengertian Bank Perkreditan Rakyat
Beberapa jenis usaha yang tidak boleh dilakukan oleh BPR.
- Meskipun mirip dengan bank umum, BPR tidak diperbolehkan menerima simpanan berupa giro.
- Selain itu, BPR juga tidak diperbolehkan melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing.
- Melakukan usaha perasuransian, atau melakukan usaha lain di luar kegiatan yang telah ditetapkan.
BPR harus memperhatikan beberapa hal.
Alokasi kredit menjadi hal yang sangat penting bagi BPR. Dalam memberikan kredit, BPR harus memperhatikan beberapa hal.
- Pertama, BPR harus meyakini kemampuan dan kesanggupan debitur untuk melunasi utang sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.
- Kedua, BPR harus mematuhi ketentuan Bank Indonesia tentang batas maksimum pemberian kredit, jaminan yang diberikan, dan hal-hal serupa yang berkaitan dengan pemberian kredit kepada peminjam atau kelompok peminjam terkait.
- Batas maksimum yang ditetapkan Bank Indonesia tidak boleh melebihi 30% dari modal yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca juga: Finansial: Kenapa Kita Payah Mengelola Keuangan?
Batas maksimum pemberian kredit.
- Selain itu, BPR juga harus mematuhi ketentuan Bank Indonesia mengenai batas maksimum pemberian kredit kepada pemegang saham (dan keluarga) yang memiliki 10% atau lebih dari modal disetor, anggota dewan komisaris (dan keluarga), anggota direksi (dan keluarga), pejabat BPR lainnya.
- Serta perusahaan-perusahaan yang memiliki kepentingan dengan pihak-pihak yang disebutkan sebelumnya.
- Batas maksimum yang ditetapkan tidak boleh melebihi 10% dari modal yang sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
Dalam keseluruhan usahanya, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) berperan sebagai mitra keuangan yang memberikan kemudahan dan dukungan bagi masyarakat dalam mencapai tujuan finansial mereka.
Dengan menghimpun dana dan menyalurkannya sebagai kredit serta pembiayaan, BPR menjembatani kebutuhan masyarakat akan akses keuangan yang cepat, terjangkau, dan dapat diandalkan.
Dengan mengikuti ketentuan-ketentuan tersebut, BPR dapat memastikan bahwa proses pengalokasian kredit dilakukan dengan cermat dan bertanggung jawab.
Selain itu, BPR juga dapat membangun kepercayaan dan hubungan yang baik dengan nasabahnya, karena mereka memberikan perlindungan dan kepastian bagi nasabah dalam menjalankan kegiatan usaha mereka.
Melalui kegiatan usahanya yang mengedepankan prinsip kehati-hatian dan keadilan, BPR memiliki peran yang strategis dalam meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di tingkat lokal.
BPR memberikan solusi finansial yang lebih terjangkau dan lebih mudah diakses, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Baca juga: Popularitas Trading Forex di Asia Tenggara, Kenapa Begitu Populer di Negara Berkembang
Sebagai pilar keuangan dalam komunitas.
BPR juga berkontribusi pada inklusi keuangan dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan memberikan kredit kepada pelaku usaha kecil dan menengah, BPR dapat membantu meningkatkan daya saing dan kemandirian ekonomi lokal.
Dalam keseluruhan, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan mitra keuangan yang penting bagi masyarakat.
Melalui usahanya dalam menghimpun dan menyalurkan dana, BPR memberikan kemudahan dan dukungan finansial kepada masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan berperan dalam pembangunan yang berkelanjutan.
Dalam kesimpulannya, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) memiliki peran yang penting dalam mendukung kegiatan ekonomi masyarakat.
Dengan fokus pada penerimaan simpanan dan penyaluran dana, BPR memberikan akses keuangan yang lebih terjangkau dan mudah diakses bagi nasabahnya.
Melalui usahanya yang meliputi penghimpunan dana, pemberian kredit, dan pembiayaan, BPR mampu memberikan solusi finansial yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.