Belum Semua Desa di Subang Siap Hadapi Perubahan

Belum Semua Desa di Subang Siap Hadapi Perubahan
INDRAWAN SETIADI/PASUNDAN EKSPRES DISKUSI: Sakoladesa.id temui Bupati Subang H Ruhimat untuk mengembangkan desa.
0 Komentar

SUBANG-Founder sakoladesa.id Bezie Galih Manggala menyebut hingga saat ini belum semua desa di Subang siap menghadapi perubahan dalam pengelolaan desa sehingga memerlukan pendampingan.

“Masyarakat desa belum seluruhnya siap dengan perubahan paradigma program pedesaan, seperti Desa Wisata, Desa Budaya, dan Desa Kreatif,” katanya saat bertemu dengan Bupati Subang, H Ruhimat di Rumah Dinas Bupati belum lama ini (26/1).

Selain pendampingan terkait perubahan pengelolaan desa, sakoladesa.id juga memiliki program pendampingan desa tanggap bencana untuk meminimalisir potensi bencana di desa, khususnya desa wisata.

Baca Juga:Februari 2022, Harga Minyak Goreng Akan Turun Rp. 11.000 Per LiterSuryacipta Tambah Daftar Industri Data Center di Kawasannya

Kabid Destinasi Wisata Disparpora Kabupaten Subang Erlinda menyampaikan, optimaliasi digital di desa-desa wisata belum merata.

Terbukti dengan baru ada empat desa yang terdaftar di Jadesta (Jambore Desa Wisata) Kemenparekraf RI dari puluhan desa wisata di Kabupaten Subang.

Erlinda menegaskan, bahwa itu harus didaftarkan oleh pengelola Desa Wisata itu sendiri. Sayangnya pengelolaan teknologi atau optimalisasi digital belum merata di setiap desa wisata di Subang.

“Jadi Jadesta itu merupakan platfrom program dari Kemenparekraf RI untuk desa wisata, agar terdata di sana, banyak program, bantuan, promosi dan sebagainya yang bisa didapatkan desa wisata,” tambahnya.

Di Subang baru Desa Cisaat, Kawunglawuk, Pasanggrahan, dan Cirangkong yang terdaftar di Jadesta. Dia mengaku terus mendorong dan berupaya agar dari 21 desa wisata yang terdaftar di Pemkab Subang bisa ikut mendaftar juga di Jadesta.

Sementara itu, Bupati Subang, H Ruhimat menyambut baik inisiasi dari sakoladesa.id. Ruhimat menginstrusikan kepada dinas terkait untuk bekerja sama dengan semua pihak, termasuk dengan sakoladesa.id karena bantuan dari luar sangat diperlukan untuk mewujudkan perbaikan ekonomi di Subang, salah satunya dengan pengembangan UMKM dan desa wisata.

“Saya ingin dinas terkait untuk mendukung program ini, karena apa yang sedang diusakahan adalah untuk masyarakat Subang,” kata Ruhimat.(idr/ysp)

0 Komentar