Bolehkah Makan Nasi Goreng Setiap Hari? Begini Penjelasan Dokter

Bolehkah Makan Nasi Goreng Setiap Hari? Begini Penjelasan Dokter
Bolehkah Makan Nasi Goreng Setiap Hari? Begini Penjelasan Dokter
0 Komentar

KESEHATAN – Nasi goreng adalah salah satu menu yang digemari kalangan masyarakat Indonesia.

Tapi jika berbicara masalah kesehatan, nasi goreng menurut pakar gaya hidup sehat ala Islam, dr. Zaidul Akbar, bukanlah hal yang disarankan untuk dikonsumsi.

Alasannya ialah, menurut penggagas Jurus Sehat Rasulullah (JSR) tersebut, sangatlah jelas.

Baca Juga:Jenis Aroma Parfum Ini Sulit Ditolak, Wangi Kentang Goreng!Cara Melihat Postingan Instagram yang Sudah Terhapus Sebelum 30 Hari

“Bicara nasi goreng, nasinya sendiri masalah gak? Masalah, karena tinggi gula kan,” terang dr. Zaidul Akbar seperti dilansir FIN dari channel YouTube Bisikan.com.

“Digoreng lagi gak? Pake apa, pake minyak. Minyak sawit kalau ketemu panas jadi lemak trans,” papar dokter umum itu.

Bolehkah Makan Nasi Goreng Setiap Hari? Begini Penjelasan Dokter

Resiko Nasi Goreng Untuk Jantung

Ketika lemak trans dilahap, kata dr. Zaidul Akbar, hal itu dapat menyebabkan penumpukan lemak pada jantung dalam bentuk plak.

Lebih lanjut lagi, kebiasaan orang makan nasi goreng bersama kerupuk, juga menambah alasan nasi goreng tersebut tidaklah menyehatkan.

“Kerupuk bahannya dari tepung, gak ada gizinya. Dibuat dengan cara digoreng (pake minyak lagi). Itu yang numpuk jadi lemak di badan,” ungkapnya.

Makanan Penyebab Masalah Pembuluh Darah

Konsumsi harian orang Indonesia pada tepung terigu, gula pasir, nasi putih yang berlebihan dikaitkan dr. Zaidul Akbar masalah pada pembuluh darah, dalam hal ini penyempitan pada saluran yang berfungsi mengalirkan darah itu.

Baca Juga:HMI Subang Dorong Pemeritahan Terbuka dan Transparan di Kabupaten SubangBMI Sulawesi Selatan Laporkan Pendeta yang Ingin Hapus 300 Ayat Al-Qur’an!

Penyebab pembuluh darah menyempit menurut dokter 44 tahun tersebut, ialah kebiasaan orang hidup sedentari, atau hidup kurang gerak.

“Tubuh (yang) tak (di)gunakan berubah jadi lemak , semakin menambah penyempitan pembuluh darah tadi, apalagi ditambah lemak tak sehat (trans),” imbuhnya.

Jika hal itu terus berlangsung, lanjutnya lagi, maka jangan heran apabila suatu hari tubuh mengalami masalah dengan pembuluh darah di kemudian hari.

Lihat Juga: Disebutkan 14 Kali dalam Al-Qur’an, Ini Manfaat Buah Anggur untuk Kesehatan Menurut dr. Zaidul Akbar

Apabila mau terhindar dari kondisi tersebut, yang pertama kali harus dilakukan menurut dr. Zaidul Akbar, ialah dengan mengurangi atau bahkan menghentikan sama sekali asupan makan yang menjadi pemicunya.

0 Komentar