Brasil vs Peru, Gengsi Tuan Rumah

Brasil vs Peru, Gengsi Tuan Rumah
0 Komentar

Pola ini terbukti efektif saat Brasil mengalahkan Argentina di babak semifinal dengan kemenangan 2-0. Bahkan, saat melumat Peru di babak penyisihan Grup A dengan skor 5-0, Brasil juga menggunakan pola ini.

Kami adalah tim yang sangat solid, terutama di lini belakang. Dan kami berharap, kami memenangkan turnamen ini. Dan saya sangat siap melakukan itu setelah Liga Champions, kata penyerang Brasil Roberto Firmino yang juga pemain Liverpool.
Sayangnya, di laga kali ini Brasil tidak akan diperkuat winger enerjik Willian. Juru bicara federasi sepak bola Brasil, CBF, menyebutkan bahwa Willian merasakan sakit di hamstringnya dan setelah pemeriksaan didiagnosa ototnya tertarik. Atas cederanya itu, Willian membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama.

Willian mengalami cedera saat membela Brasil di semifinal kontra Argentina, pada Rabu (3/7) WIB. Willian turun pada awal babak kedua menggantikan pemain sayap yang tengah naik daun, Everton.

Baca Juga:Dansektor 14 Pertanyakan Rencana Aksi PJT IILapang Bola Pilar Sentral Pesta Rakyat, Pusatkan Perayaan HUT Bhayangkara Ke-73

Penggawa juara Europa League, Chelsea itu memang selalu menjadi pilihan kedua bagi Tite. Dia tidak pernah diturunkan sejak awal dalam lima pertandingan Brasil di Copa America sejauh ini. Namun, Willian tampil sebagai pemain pengganti dalam empat laga di antaranya.

Meski demikian, Willian juga mencetak satu gol ketika Brasil melumat Peru 5-0 dalam pertandingan pemungkas penyisihan Grup A serta sukses sebagai salah satu algojo dalam adu penalti di babak perempat final melawan Paraguay. Willian sudah 69 kali bermain untuk Brasil dengan catatan sembilan gol sejak melakoni debut di timnas senior pada 2011.

Bagi Peru, lolos ke final Copa America adalah sejarah luar biasa bagi Negara itu. Peru melaju ke partai finalsetelah menyingkirkan juara bertahan Cile dengan skor 3-0 di partai semifinal.Peru lolos secara mengejutkan melalui gol Edison Flores, Yoshimar Yotun dan Paulo Guererro. Mereka pun berhak melaju ke final setelah terakhir kali terjadi pada 1975 silam. Waktu yang teramat lama.

Peru memiliki rekor yang lumayan bagus di turnamen ini. Dari dua kali melaju ke final pada edisi 1939 dan 1975, mereka sukses meraih gelar juara. Dan, partai final kali ini merupakan yang pertama kalinya bagi Peru sejak kompetisi ini bernama Copa America. Dua gelar Peru sebelumnya diraih ketika kompetisi tersebut masih bernama Campeonato Sudamericano de Football atau kejuaraan sepak bola Amerika Selatan.

0 Komentar