Cara Budidaya Tomat untuk Pemula, Panduan Lengkap dari Persiapan Lahan Sampai Panen

Cara Budidaya Tomat
Cara Budidaya Tomat foto dok.infarm.co.id
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES : Tomat merupakan salah satu komoditas hortikultura yang populer dan digemari banyak orang. Rasanya yang lezat dan kaya manfaat menjadikannya bahan makanan yang digemari di berbagai belahan dunia. Budidaya tomat pun terbilang mudah dan dapat dilakukan di berbagai tempat, mulai dari dataran tinggi hingga dataran rendah.

Artikel ini akan memandu Anda dalam melakukan budidaya tomat secara komprehensif, mulai dari persiapan lahan, penyemaian, penanaman, pemeliharaan, hingga panen.

Cara Cepat Persiapan Lahan

Pembersihan Lahan: Bersihkan lahan dari gulma dan rumput liar agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman tomat.Penggemburan Tanah: Bajak lahan agar tanah menjadi gembur dan subur.Pembuatan Bedengan: Buat bedengan dengan lebar 1-1,2 meter dan panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan. Tinggi bedengan idealnya 20-40 cm untuk lahan kering dan 50-60 cm untuk lahan sawah.Lubang Tanam: Buat lubang tanam dengan jarak antar baris 60-80 cm dan jarak antar lubang dalam barisan 40-50 cm. Hal ini bertujuan agar tanaman tomat memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh dan berkembang.

Lalu Jangan Lupa Lakukan Penyemaian : 

Baca Juga:Cara Cetak Kartu Keluarga (KK) Sendiri di Rumah Lewat Online, Lebih Mudah dan Praktis!Shin Tae-yong Terima Kabar Pahit Jelang Playoff Olimpiade Paris 2024

Media Semai: Siapkan media semai dengan campuran tanah, arang sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.Penyemaian Benih: Rendam benih tomat dalam air hangat kuku selama 5-6 jam. Tiriskan, kemudian semai benih di media semai. Gunakan benih tomat varietas unggul yang tahan penyakit layu bakteri, seperti Mirah, Ppal, atau Zamrut.Perawatan Bibit: Siram bibit secara teratur dan jaga agar media semai tetap lembab. Pindahkan bibit ke tempat yang lebih teduh saat cuaca panas terik.

Cara Awal Penanaman : 

Waktu Tanam: Bibit tomat siap ditanam setelah berusia 25-30 hari setelah semai. Pilihlah waktu penanaman pada sore hari agar tanaman tidak layu.Penanaman Bibit: Buat lubang tanam di bedengan yang telah disiapkan. Tanam bibit tomat dengan hati-hati, pastikan agar akarnya tidak rusak. Jangan sampai daun tomat menyentuh tanah secara langsung untuk mencegah pembusukan dan penyakit.

Cara Pemeliharaan dan Penyulaman :

Lakukan penyulaman untuk menggantikan tanaman yang mati atau rusak. Lakukan penyulaman hingga tanaman berusia 15 hari setelah tanam (hst).Penyiangan: Lakukan penyiangan secara berkala untuk membersihkan gulma dan rumput liar yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman tomat.Penyiraman: Siram tanaman tomat secara teratur, terutama pada musim kemarau. Perhatikan kondisi tanah dan siramlah secukupnya agar tidak terjadi genangan air yang dapat menyebabkan penyakit.Pemupukan Susulan: Lakukan pemupukan susulan untuk membantu pertumbuhan dan pembuahan tanaman tomat. Gunakan pupuk NPK yang ditaburkan atau dikocorkan, dengan dosis 2 gram per tanaman untuk setiap pemupukan. Lakukan pemupukan 2-3 kali selama masa pertumbuhan.

0 Komentar