Desa Mulai Bersolek Menggali Potensinya Lewat Wisata

Desa Mulai Bersolek Menggali Potensinya Lewat Wisata
0 Komentar

Potensi Desa perlu dikaji secara komprehensif dengan peluangnya dalam bingkai kegiatan ekonomi atau micro small and medium entrepreneurship dengan begitu masyarakat akan tumbuh rasa memiliki dalam perkembangan desanya baik sebagai pengelola dan penerima manfaat. Tidak mudah untuk membangun Desa wisata bukan saja harus mengoptimalkan potensi yang dimiliki Desa tetapi juga harus menyiapkan berbagai hal diantaranya :

1. Aksesbilitas yang baik
2. Memiliki objek-objek menarik
3. Partisipasi masyarakat
4. Keamanan yang terjamin
5. Tersedianya akomodasi dan telekomunikasi
6. Keadaan Desa yang sejuk dan asri
7. Integrasi setiap tempat wisata

B. Analisis SWOT
Dalam membangun Desa wisata perlu dilakukan analisis swot (strength, weakness, opportunity, dan threats) terkait pengembangannya agar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Baca Juga:Warga Dukung Pembangunan Lingkar Jalancagak, Diharapkan Bisa Atasi KemacetanKinerja Maksimal, Pemdes Beri Penghargaan Aparatur

1. Strength (kekuatan)
Analisa potensi Desa yang memberikan kekuatan, daya Tarik dan potensi wisata yang dapat dikembangkan oleh Desa sebagai sebagai bidang wisata yang dipilih.
2. Weakness (Kelemahan)
Analisa kelemahan yang dimiliki oleh Desa yang dapat menjadi kendala dalam mencapai tujuan desa wisata.
3. Opportunity (Peluang)
Analisa peluang Desa untuk menggambarkan kondisi dan situasi baik di dalam maupun luar Desa yang memberikan peluang wisata untuk berkembang di masa depan.
4. Threats (Ancaman)
Analisa ancaman Desa yang menggambarkan tantangan atau ancaman yang harus dihadapi Desa. Ancaman ini berasal dari berbagai macam faktor yang tidak menguntungkan dan dapat menyebabkan kemunduran serta penghalang di masa depan untuk kemajuan Desa wisata.

C. Komitmen
Dalam pengembangan Desa wisata, masyarakat menjadi pihak yang berperan baik sebagai subjek maupun objek. Masyarakat menjadi pelaku kegiatan wisata. Sehingga Desa sebagai pemilik kewenangan perlu mendasarkan pemberdayaan masyarakat pada beberapa hal yakni sebagai berikut :

1. Berorientasi pada tingkat hidup masyarakat sekaligus melestarikan identitas budaya dan tradisi lokal
2. Berorientasi meningkatkan pendapatan secara ekonomis sekaligus mendistribusikan merata pada masyarakat.
3. Berorientasi pada pengembangan usaha berskala kecil dan menengah dengan daya serap tenaga besar dan berorientasi pada teknologi tepat guna
4. Berorientasi pada pengembangkan semangat kompetisi sekaligus kooperatif
5. Berorientasi pada pemanfaatkan pariwisata seoptimal mungkin sebagai agen penyumbang tradisi budaya dengan dampak seminimal mungkin.

0 Komentar