Dosen UPI Kenalkan Smart Book Keselamatan Anak Usia Dini

SMART BOOK. Pelatihan Program Keselamatan Diri Anak Usia Dini Berbasis Smart Book diikuti 25 peserta yang merupakan guru-guru PAUD formal maupun nonformal, termasuk para orang tua anak usia dini. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
SMART BOOK. Pelatihan Program Keselamatan Diri Anak Usia Dini Berbasis Smart Book diikuti 25 peserta yang merupakan guru-guru PAUD formal maupun nonformal, termasuk para orang tua anak usia dini. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Kasus keselamatan anak, baik itu penculikan, bencana alam, dan lainnya, banyak terjadi.

Di sisi lain, mayoritas lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hanya mengenalkan kepada anak usia dini terkait hal yang membahayakan mereka yang dapat mengancam keselamatan diri anak.

Di antaranya, seperti keselamatan diri dari benda berbahaya, orang asing dan bencana alam.

Baca Juga:Sukseskan Peresmian PLTS Apung Cirata, PLN Purwakarta Pastikan Listrik Handal Selama Acara Berlangsung750 Atlet Berlaga di POR PGRI Jawa Barat 2023

Hal inilah yang melatarbelakangi beberapa Dosen Pendidikan Guru (PG) PAUD untuk mengembangkan media pengenalan pendidikan keselamatan diri anak usia dini yang menarik dan interaktif.

Yakni, berupa media smart book berbasis program keselamatan diri anak usia dini.

“Pengembangan smart book berbasis program keselamatan diri anak usia dini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran, penguatan dan pemahaman guru terkait keselamatan diri anak dalam layanan PAUD,” kata Risty Justicia, salah seorang dosen Program Studi PG-PAUD UPI Kampus Purwakarta saat dihubungi melalui gawainya, Rabu (15/11).

Disebutkannya, pihaknya pun telah menggelar pelatihan untuk guru-guru PAUD formal maupun nonformal, termasuk para orang tua anak usia dini.

Peserta pelatihan tersebut, sambungnya, juga menjadi subjek penelitian.

Adapun, hasil yang didapatkan yaitu berupa hasil akhir prototipe media smart book dan hasil uji validasi kelayakan smart book sebagai media stimulasi pengenalan pendidikan keselamatan diri untuk anak usia dini.

“Tanggapan ke-25 peserta terkait kebermanfaatan smart book dan pengembangan hasil dari smart book, 90 persen menyatakan sangat bermanfaat dan 10 persennya menyatakan bermanfaat,” ucap Risty mengungkapkan.

0 Komentar