PASUNDAN EKSPRES – Phobia ketinggian, atau acrophobia, adalah jenis phobia yang umum terjadi pada manusia.
Phobia ini adalah ketakutan yang berlebihan dan tidak wajar terhadap ketinggian atau tempat yang tinggi.
Acrophobia dapat mengganggu kualitas hidup seseorang dan membatasi aktivitas mereka yang melibatkan ketinggian, seperti naik pesawat terbang, mengendarai roller coaster, atau memanjat gedung-gedung tinggi.
Takut Terhadap Gedung-Gedung Tinggi? Hati-Hati Phobia Ketinggian
Gejala Acrophobia
Gejala acrophobia dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain, namun gejala yang umum termasuk:
1. Ketakutan yang intens dan tidak wajar ketika berada di tempat yang tinggi,
2. Keringat berlebih, detak jantung yang cepat, dan napas yang pendek ketika berada di tempat yang tinggi,
BACA JUGA: Kamu Takut Terhadap Laut? Thalassophobia, Cari Tahu dan Kenali Gejalanya
3. Gemetar, pusing atau merasa lemah ketika berada di tempat yang tinggi,
4. Merasa tidak stabil atau tidak seimbang ketika berada di tempat yang tinggi,
5. Menghindari situasi yang melibatkan ketinggian, dan
6. Kesulitan berkendara di atas jembatan atau di lereng bukit yang curam.
Penyebab Acrophobia
Penyebab acrophobia belum sepenuhnya dipahami. Namun, beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemungkinan seseorang mengalami acrophobia dapat meliputi:
1. Pengalaman traumatis di masa lalu, seperti jatuh dari tempat yang tinggi atau menyaksikan orang lain jatuh dari tempat yang tinggi,
2. Faktor genetik, di mana seseorang mungkin lebih rentan terhadap mengembangkan phobia,
3. Faktor lingkungan, seperti terlalu sering menghindari situasi yang melibatkan ketinggian dan,
4. Gangguan kecemasan atau depresi.
Pengobatan Acrophobia
Acrophobia dapat diobati melalui terapi perilaku kognitif atau terapi kognitif.
Terapi perilaku kognitif melibatkan terapis membantu pasien untuk menghadapi ketakutan mereka melalui teknik seperti desensitisasi sistematis atau latihan paparan.
BACA JUGA: Trauma dan Phobia, Kamu Harus Tahu Perbedaannya Mulai Sekarang
Terapi kognitif membantu pasien untuk memahami dan mengubah pola pikir mereka tentang ketinggian, sehingga mereka dapat menghadapi ketakutan mereka dengan lebih efektif.
Selain terapi, obat-obatan seperti obat anti-kecemasan juga dapat membantu mengurangi gejala acrophobia.
Namun, obat-obatan hanya digunakan sebagai pengobatan jangka pendek dan tidak dianjurkan sebagai pengobatan jangka panjang.
Acrophobia adalah jenis phobia yang umum terjadi pada manusia.
Phobia ini adalah ketakutan yang berlebihan dan tidak wajar terhadap ketinggian atau tempat yang tinggi.
Gejala acrophobia dapat mengganggu kualitas hidup seseorang dan membatasi aktivitas mereka yang melibatkan ketinggian.
Pengobatan acrophobia meliputi terapi perilaku kognitif dan terapi kognitif, serta obat-obatan seperti obat anti-kecemasan.
Demikian artikel tentang phobia ketinggian. Semoga artikel ini dapat membantu dan menambah pengetahuanmu. (ipa)