Anak Sekolah Terpaksa Libur saat Banjir, Tak Ada Jasa Penyeberangan Tambangan

Anak Sekolah Terpaksa Libur saat Banjir, Tak Ada Jasa Penyeberangan Tambangan
BAHAYA: Jasa tambangan enggan menyebrangkan warga ketika air sungai Cipunagara meluap karena faktor keselamatan. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Kecemasan Warga Dusun Tanjung Jaya dan Galian

Setiap kali Sungai Cipunagara mengalami kenaikan, disitu pula kekhawatiran mendera warga di Dusun Tanjung Jaya dan Dusun Galian. Sebab akses kedua dusun tersebut hanya tersambung dengan penyebrangan perahu melewati Sungai Cipunagara.

Laporan: YOGI MIFTAHUL FAHMI, Pusakanagara

Bahkan Pasundan Ekspres menerima kiriman informasi dari pemegang halaman Facebook Pusaka Info, bahwa ketinggian air Kali Cipunagara yang sangat deras menyebabkan tambang penyebrangan putus. “Alhamdulilah kesigapan pemilik penyebrangan perahu, tambang langsung segera diganti,” kata sumber tersebut pada Pasundan Ekspres.

Masyarakat Dusun Tanjung Jaya, Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Subang mengharapkan segera dibangun jembatan yang menghubungkan antara Dusun Galian dan Dusun Tanjung Jaya. Tapi ketika air sungai Cipunagara meluap jasa tambangan enggan menyebrangkan warga karena faktor keselamatan.
“Di daerah Tanjung Jaya pun terdapat sekolah SMP dan SMK yang ketika terjadi luapan sungai anak sekolah terpaksa diliburkan karena tidak adanya jasa penyeberangan,” kata warga Tanjung Jaya, Wahyu, Kamis (11/4/).

Baca Juga:Baznas Bantu Korban Puting BeliungJalan Alternatif Dawuan-Kalijati Rawan Kecelakaan

Warga sangat berharap sekali, pemerintah segera membangun jembatan penghubung. “Walaupun tidak beton, jembatan gantungpun ga masalah yang penting bisa dilalui kendaraan roda dua,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Patimban H. Darpani Taopik mengatakan, jembatan Tanjung Jaya direncanakan akan dibangun lewat anggaran dana CSR dari perusahaan yang sedang melaksanakan proyek Pelabuhan Patimban.

“Insya Allah tidak lama lagi jembatan yang menghubungkan kedua dusun dan akses transportasi yang menghubungkan dua kecamatan akan segera terwujud. Walaupun hanya jembatan gantung, yang penting bisa dilalui kendaraan roda dua. Ke depannya mungkin bisa memakai jembatan beton,” katanya.

Menurutnya, ia akan berusaha mendorong perusahaan-perusahaan pelaksana proyek Patimban melalui kucuran dana CSR, untuk beberapa infrastruktur di Desa Patimban.
“Sedang diupayakan, mudah-mudahan bisa. Sebab ini Pelabuhan Internasional, tapi infrastruktur di sekitarnya masih jelek, akan diusahakan,” tutupnya.(*/vry)

0 Komentar