Ditemukan Jeratan Tali di Leher Mayat Perempuan

Ditemukan Jeratan Tali di Leher Mayat Perempuan
LANGSUNG DIOTOPSI: Polisi saat mengangkat mayat perempuan tanpa identitas yang ditemukan di perkebunan karet, Cikuda, Cipendeuy, Rabu (2/1). Mayat langsung diotopsi di RS Bhayangkara, Indramayu. INDRAWAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

CIPENDEUY–Mayat seorang perempuan tanpa identitas membuat geger warga di sekitar kebun karet blok Jalupang, Cikuda, Desa Lengkong, Kecamatan Cipendeuy, Rabu (2/1).
Menurut keterangan Kapolsek Cipendeuy Kompol Sirat Hartono, mayat perempuan itu pertama kali ditemuakan oleh Parman, seorang pengguna jalan saat menuju Karawang. Ia sengaja meminggirkan kendaraannya untuk buang air kecil, sekitar pukul 8 pagi.

“Betul kami mendapat laporan masyarakat, tentang penemuan mayat seorang perempuan di sekitar kebun karet blok Jalupang Cikuda ini sekitar jam 8 pagi tadi,” jelas Kompol Sirat.

Kompol Sirat Hartono juga menjelaskan ciri-ciri dari mayat perempuan yang ditemukan oleh masyarakat tersebut yaitu mengenakan switer jenis jaket berwarna kuning, dengan kaos merah, dan jean panjang berwarna biru. Tinggi badan sekitar 150 cm, dengan kulit putih, rambut panjang sebahu.

Baca Juga:Mengenal Olahan Kacang Tanah Sangray Khas Manyeti, Produksi sejak 30 Tahun LaluBuruh Pabrik Antusias Bayar Pajak di Samsat Keliling

“Dugaan sementara mayat sudah meninggal sekitar tiga hari yang lalu, bahkan bisa saja lebih, karena sudah busuk sekali bauny. Di sekitar mayat tersebut terdapat kamper cap gajah diduga sebagai upaya menghilangkan bau oleh pelaku pembuangan. Mayat diselimuti kain ketika pertama kali ditemukan,” tambah Kompol Sirat.

Polisi belum bisa menyimpulkan apakah mayat perempuan yang ditemukan warga di sekitar kebun karet tersebut merupakan korban pembunuhan atau bukan. Namun dugaan sementara dari hasil penyelidikan di lokasi diduga mayat tersebut korlban pembunuhan.

“Kami belum bisa menyimpulkan, namun sementara dugaan kami sepertinya korban pembunuhan. Sebab di leher ada bekas jeratan tali serta lebam biru di beberapa titik sekitar badan,” tambahnya lagi.

Untuk dilakukan otopsi, mayat perempuan tanpa identitas tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Losarang, Indramayu. Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut agar segera melapor ke kantor polisi terdekat guna penyelidikan lebih lanjut.

Sedangkan menurut Juwarsa, yang sehari-hari mengantar anaknya menuju pabrik SUAI, kebun karet blok Jalupang Cikuda memang kerap sekali dijaduikan pembuangan mayat oleh para pelaku kejahatan. Beberapa waktu lalu ditemukan mayat supir truk tidak jauh dari penemuan mayat perempuan tersebut.

“Memang sudah sering kebun karet ini mah dijadikan tempat pembuangan mayat. Belum lama, sebelah sana mayat supir truk. Karena sepi dan gelap. Untung tidak jauh dari jalan, jadi bisa cepet ketahuan,” ungkapnya saat ditemui di lokasi penemuan mayat.(idr/man)

0 Komentar