Jawara Niaga Dipamerkan Pada Festival Literasi Jawa Barat

Jawara Niaga Dipamerkan Pada Festival Literasi Jawa Barat
KERAJINAN LIMBAH TALI: Kepala Desa Wantilan Komarudin SPd dan Ketua PKK Desa Wantilan, didampingi Bunda Litetasi Kabupaten Subang, Hj Yoyoh Ruhimat, menyerahkan cindera mata, yaitu kerajinan limbah tali pada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. INDRAWAN/ PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Tas Limbah Tali Desa Wantilan Dilirik Kang Emil

Buah manis dari kerja keras para ibu-ibu yang tergabung sebagai kader PKK di Desa Wantilan kini mulai dirasakan. Setelah beberapa bulan lalu mendapati perhatian dari pejabat tertinggi Kabupaten Subang, yaitu Bupati H Ruhimat, kini giliran Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang terpesona pada kerajinan tangan olahan limbah tali pabrik hasil karya ibu-ibu PKK Desa Wantilan.

LAPORAN: INDRAWAN, Bandung

Kang Emil sapaan akrab Gubernur Jawa Barat, tertarik perhatiannya saat mengunjungi salah satu stand dalam pameran prodak unggulan Kabupaten dan Kota Se Jawa Barat, pada acara festival literasi di gedung sate pada Sabtu (20/4) lalu. Stand tersebut adalah milik Kabupaten Subang, yang memamerkan kerajinan tas tali, olahan limbah tali, karya ibu-ibu PKK Desa Wantilan.

“Literasi tidak sebatas membaca tentu saja, lebih dari itu harus sampai bagaimana kemampuan kita mengenal kata, mengenal huruf, mengenal kalimat, bagaimana menyatakan pendapat, kemudian bagaimana menciptakan barang dan jasa yang berkualitas dalam kompetisi global, seperti yang sudah dilakukan oleh Desa Wantilan dengan tas talinya ini,” jelas Kang Emil
Sedangkan Bunda literasi Kabupaten Subah Hj Yoyoh Ruhimat mengatakan, dipamerkannya produk dari kerajinan ibu-ibu PKK Desa Wantilan di tingkat Provinsi Jawa Barat adalah salah satu upaya untuk mewujudkan Subang Jawara.

Baca Juga:Kapolres Perketat Keamanan Pleno PPKBawaslu dan DKPP Respon Dugaan Kecurangan

“Sebagai Ketua PKK Kabupaten Subang, sekaligus juga Bunda Literasi di Kabupaten Subang sudah seharusnya saya membantu kinerja Bupati dalam rangka mewujudkan Subang Jawara, khususnya Jawara Niaga. Apalagi ini produk desa, perlu untuk kita dorong bersama-sama. Selain untuk diperkenalkan pada pasar yang lebih luas, ini juga bagus untuk memotivasi para pengrajin,” jelasnya.

Dia berharap, dengan digulirkannya gerakan literasi di setiap pelosok Jawa Barat akan menjadi peluang juga pembuat-pembuat kerajinan di Subang. Sebagai sinergitas untuk mewujudkan Subang Jawara, dan Jawa Barat Juara, mengingat gerakan literasi ini. Menurut Hj Yoyoh Ruhimat, harus memiliki dampak pada terciptanya barang dan jasa yang memiliki daya saing secara global.(*/vry)

0 Komentar