Menyambut Potensi Wisata Mangrove Gegara Menyan (2 Habis)

Menyambut Potensi Wisata Mangrove Gegara Menyan (2 Habis)
SEMANGAT MEMBANGUN: Kepala Desa bersama pengurus BUMDes Anggasari siap mengembangkan potensi wisata Gegara Menyan untuk meningkatkan perekonomian. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Sebagian Keuntungan BUMDes untuk Rakyat Tidak Mampu

Setelah mendengar sedikit pembentukan wisata Gegara Menyan di Desa Anggasari, Pasundan Ekspres juga akan menggambarkan sekilas potensi Wisata Gegara Menyan, yang siap muncul menjadi destinasi wisata baru di Pantura.

LAPORAN: YOGI MIFTAHUL FAHMI, Subang

Yang menarik di Gegara Menyan, Ketua BUMDes Arjuna Desa Anggasari, Samsul Ernawan alias Pak Eeng mengatakan, adanya pulau seluas 2 hektare. Kemudian, keberadaan tanah timbul berupa pasir di sebelah timur pulau yang memanjang dan diperkirakan luasnya hampir 2 hektare.

“Jadi nanti selain outbond, sepeda air, kita akan sambungkan jembatan ke tanah timbul, akan jadi lebih bagus. Jadi wisata bahari satu-satunya kayanya di Subang, mudah-mudahan akan lebih maju,” ucap Eeng.

Baca Juga:Butuh PPPK, Tapi Pemda Subang Tidak Sanggup GajiTiga Baru

Eeng mengatakan, ia bersama pengurus BUMDes telah merancang anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan wisata ini dan menelan seitar Rp 330 Juta.

“Kita sudah hitung sudah dikalkulasi dan Insyaallah ini bisa dipertanggungjawabkan, kami catat semua. Itu biayanya dari mana dari penyetoran modal ke BUMDes oleh Pemerintah Desa Anggasari. Kita juga nanti dibantu pengusaha lokal sini yang sama-sama punya visi memajukan Anggasari,” terangnya.

Menurutnya, peran penting pengurus BUMDes yang kompeten dan profesional salah satunya terkait hal ini. “Bisa dibilang kalau lincah mah ya harus lincah, tapi yang positif mencari jejaring,” ungkapnya.

Eeng kembali melanjutkan, saat ini total dana yang terpakai mencapai Rp 110 Juta untuk pembangunan saung dan jembatan. “Sudah habis Rp110 juta. Sebagian dari dana talangan dulu, karena modalnya kan belum ada. Tapi inipun masih ada bambu yang belum dipakai,” ungkapnya.

Meski begitu, saat ini pengurus BUMDes begitu solid dan memiliki visi yang sama, untuk membangun Desa Anggasari melalui wisata Gegara Menyan ini.

“Alhamdulillah ada Pak sekretaris sama bendahara yang mau berkorban dulu mengeluarkan uang untuk bangun ini, jadi nanti tetap diganti kalau sudah ada. Jadi ini bentuk pengorbanan untuk Desa Anggasari biar maju, tidak terbelakang, paling tidak ditingkat kecamatan,” jelasnya.

Menurut Eeng, jika wisata ini jadi, ekonomi masyarakat diharapkan akan dapat meningkat, serta bisa memberdayakan masyarakat lokal untuk ikut terjun di dalamnya. Nantinya, masyarakat bisa terlibat dalam usaha perdagangan, seperti jualan di sana, jasa perahu dan usaha lainnya.

0 Komentar