Longsor Akibat Hujan Deras dan Drainase yang Sempit, Terjang TPT dan Tembok Rumah Warga di Parongpong

AMBRUK: Tanah longsor sepanjang 10 kali 1,5 meter yang mengupas sebagian tembok penahan tanah dan tembok rumah warga di Kampung Tutugan Cihanjuang Rahayu Parongpong.EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
AMBRUK: Tanah longsor sepanjang 10 kali 1,5 meter yang mengupas sebagian tembok penahan tanah dan tembok rumah warga di Kampung Tutugan Cihanjuang Rahayu Parongpong.EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

BANDUNG BARAT-Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kurang lebih 1 jam, mengakibatkan terjadinya tanah longsor di wilayah Kampung Tutugan RT 002/RW 004, Desa Cihanjuang Rahayu, Selasa 04 Oktober 2022 sekitar pukul 13.30 WIB.

Hujan deras memicu terjadinya tanah longsor sepanjang 10 kali 1,5 meter yang mengupas sebagian tembok penahan tanah (TPT) dan tembok rumah warga,” kata Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo.

Ia mengungkapkan, hujan lebat terjadi sejak pukul 12.30 WIB berlangsung selama hampir sejam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, untuk kerugian masih dalam hitungan.

Baca Juga:Rekomended!!! Ayam Geprek Siakang, Pedas dan Tergurih di SubangCatatan Harian Dahlan Iskan: Harapan Kanjuruhan

“Drainase yang sempit membuat air meluap ke permukaan. Mengikis tanah yang labil hingga akhirnya menghantam TPT dan tembok rumah warga,” sebutnya.

Selain itu, instaliasi air bersih warga dan pipa milik PDAM ikut terdampak. Beruntung bongkahan tembok tak jatuh menimpa badan jalan.

Sehari sebelumnya, TPT di Kampung Lapang RT 006/RW 004, Desa Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ambruk, Senin (3/10) sekitar 18.00 WIB. TPT di area Lapang Tridaya itu ambruk setelah sebelumnya daerah tersebut diguyur hujan deras dari pukul 14.00 WIB. Menutup jalan desa yang menjadi akses bagi warga RW 001 dengan RW 004.

“Kejadiannya kemarin, dipicu oleh hujan deras yang mengguyur Cikalongwetan sejak pukul 14.00 WIB. Akibat kejadian itu, sempat menutup akses jalan desa,” kata Duddy.

Ia menambahkan, pembersihan material longsor tidak bisa dilakukan pada Senin malam. Pasalnya, di lokasi kejadian minim penerangan akan menyulitkan proses evakuasi.

“Pembersihan material longsor baru dilakukan Selasa pagi secara bergotong-royong. Melibatkan puluhan orang yang terdiri dati warga, BPBD, aparat kewilayahan, dan desa,” ujarnya.(eko/sep)

 

0 Komentar