PDIP dan Golkar Rebutan Kuasai DPRD, Saling Klaim Lebih dari 10 Kursi

PDIP dan Golkar Rebutan Kuasai DPRD, Saling Klaim Lebih dari 10 Kursi
0 Komentar

SUBANG-Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan Partai Golkar berpeluang menguasai DPRD Subang. PDIP menyebut meraih 10 kursi, Golkar optimis 12 kursi dapat diraih. Angka tersebut muncul berdasarkan laporan internal masing-masing partai bersifat sementara.

Wakil Sekretaris Bidang Internal DPC PDIP Subang, Ujang Yusup mengatakan, PDIP mampu meraih total suara di Kabupaten Subang kisaran 180 ribu-220 ribu suara. Dari suara tersebut PDIP mendapat 10 kursi.

Dia menuturkan, rata-rata perolehan per dapil sebanyak 25 ribu suara. Dapil 2 dan 3 di bawah 25 ribu. Sementara di lima dapil lainnya di atas 25 ribu.

Baca Juga:Olahan Ikan jadi Andalan BUMDes Perak Berkah Desa Lengkong JayaTiga Siswa Smanda Purwakarta Dapat Hadiah Berlibur ke Bali

“Kemenangan kita berdasarkan pantauan internal itu mencapai 22 persen,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, Selasa (23/4).
Ujang mengatakan, setiap dapil ada caleg PDI Perjuangan yang lolos. Ia merinci yang berpotensi lolos antara lain dapil 1 sebanyak 1 kursi, dapil 2 sebanyak 1 kursi, dapil 3 sebanyak 1 kursi, dapil 4 sebanyak 1 kursi, dapil 5 sebanyak 2 kursi, dapil 6 sebanyak 2 kursi dan dapil 7 sebanyak 2 kursi.

“Untuk dapil 7 ada 2 kursi, tapi itu berpeluang menjadi 3 kursi,” ujarnya.

Dia menyebutkan, perolehan suara yang didapat oleh PDI Perjuangan dalam pemilu 2019 ini tidak jauh berbeda dengan peta dukungan terhadap pasangan Dedi J-Budi pada Pilkada 2018.

Berdasarkan angka yang sudah masuk ke internal PDI Perjuangan tersebut, Ujang mengatakan, posisi Ketua DPRD Subang akan diduduki oleh PDI Perjuangan kembali. Saat ini posisi ketua DPRD diduduki oleh Beni Rudiono dari PDI Perjuangan.

Pada pemilu 2014 PDI Perjuangan di Subang meraih 10 kursi. Sementara pada pemilu 2004 dan 2009 PDI Perjuangan tercatat meraih 14 kursi.

Sementara itu, Golkar Subang memiliki asa untuk ‘mengusasi’ DPRD Subang periode 2019-2024. Sejak reformasi, kader Golkar tidak lagi menduduki posisi Ketua DPRD Subang. Padahal, masa orde baru Golkar yang menguasai DPRD Subang.

“Pada tahun 1984 Golkar meraih 97 persen suara di Subang,” ungkap Sekjend DPD Golkar Subang, Dadang Suherman.
Dadang mengatakan, alasan pemilu 2019 Golkar harus menguasai DPRD untuk mengembalikan kejayaan Golkar pada masa orde baru. Dia yang sudah 27 tahun sebagai kader Golkar itu mengakui, sejak reformasi posisi Ketua DPRD Subang tidak diduduki oleh kader Golkar.

0 Komentar