Optimalisasi Jaringan Irigasi Tingkatkan Produksi Pertanian

MONITORING: Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika pada agenda monitoring Pembangunan Irigasi di Desa Gandasoli, Kecamatan Plered, Rabu (22/6). MALDI/PASUNDAN EKSPRES
MONITORING: Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika pada agenda monitoring Pembangunan Irigasi di Desa Gandasoli, Kecamatan Plered, Rabu (22/6). MALDI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Peningkatan Indeks Pertanaman (IP) padi merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produksi padi. Potensi peningkatan IP di setiap wilayah dapat dilakukan melalui optimalisasi lahan, terutama yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya air dengan pola penambahan atau pembangunan jaringan irigasi.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan peningkatan IP dengan optimalisasi pengelolaan sumber daya air akan menitikberatkan pada penyediaan air irigasi dengan memanfaatkan potensi sumber daya air yang ada, baik berupa air permukaan maupun air tanah.

“Hari ini kita memantau irigasi yang sebelumnya telah selesai dibangun. Tahun ini kita juga akan membangun tiga saluran irigasi pada tiga wilayah, yaitu di Kecamatan Pasawahan, Pondoksalam dan Wanayasa,” ujar Ambu Anne pada agenda monitoring Pembangunan Irigasi di Desa Gandasoli, Kecamatan Plered, Rabu (22/6).

Baca Juga:Heboh Granat Aktif di Cisalada Purwakarta, Dihancurkan Hindari BahayaCatatan Harian Dahlan Iskan: Subsidi Inflasi

Dia menjelaskan irigasi-irigasi yang dibangun juga akan disertai bendungan. Sehingga diharapkan dapat memaksimalkan pengairan areal persawahan yang tadinya hanya bisa menjangkau luas 70 hektar, setelah dibangun akan bisa menjadi 120 hektar.

“Ini akan berdampak terhadap produksi pertanian, khususnya beras di Kabupaten Purwakarta. Karena para petani yang tadinya hanya bisa panen dua kali, setelah dibangun bendungan, jadi bisa panen tiga kali. Korelasinya untuk ketahanan pangan, lebih jauhnya ya untuk ketahanan ekonomi dan nasional,” pungkasnya.(mas/sep)

 

0 Komentar