Himbauan untuk Berobat di Dalam Negeri dari Jokowi dan Pilihan Berobat Luhut Binsar Pandjaitan

luhut binsar pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Presiden Joko Widodo, dalam berbagai kesempatan, telah menyerukan kepada warga negara Indonesia (WNI) untuk turut berpartisipasi dalam upaya penghematan devisa, terutama dalam bidang kesehatan.

Kepala Negara berharap agar masyarakat Indonesia tidak lagi memilih pergi berobat ke luar negeri, mengingat bahwa fasilitas kesehatan dan kualitas dokter di dalam negeri terus mengalami peningkatan.

“Kita menginginkan semua orang tetap sehat, tetapi ketika sakit, sebaiknya tidak perlu pergi ke luar negeri,” ujar Jokowi seperti yang dikutip dari acara Kompas TV pada Sabtu (4/11/2023).

Baca Juga:Pelanggaran Etik Hakim Konstitusi Diklarifikasi oleh MKMK, Putusan Ditentukan 7 NovemberDPRD Subang Buka Penjaringan Penjabat Bupati, Siapa Saja yang Boleh Mendaftar? Cek di Sini Syarat dan Ketentuannya

Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia telah mengalami kerugian devisa yang signifikan akibat kebiasaan masyarakat kelas menengah ke atas yang lebih memilih berobat ke luar negeri, khususnya ke negara seperti Singapura dan Malaysia.

Hal ini terjadi karena masih banyaknya WNI yang kurang percaya pada kualitas pengobatan di dalam negeri, sehingga menyebabkan negara kehilangan devisa sebesar Rp 170 triliun dalam satu tahun.

Padahal, menurut Jokowi, kualitas dokter Indonesia tidak kalah dengan negara-negara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Jepang yang sering menjadi tujuan berobat.

Sebagai contoh, Jokowi menunjukkan bahwa salah satu rumah sakit di dalam negeri, yaitu Tzu Chi Hospital di Jakarta, telah mencapai kualitas layanan kesehatan yang setara dengan fasilitas di luar negeri.

“Dokter-dokter kita sama pintarnya dengan mereka, hanya saja alat-alatnya masih kurang. Itulah mengapa Tzu Chi Hospital telah menyediakan peralatan yang memadai,” ungkap Jokowi.

“Semoga dengan langkah ini, kita bisa bersaing dan masyarakat kita akan lebih banyak berobat di dalam negeri, sehingga kita tidak kehilangan Rp 170 triliun setiap tahun hanya untuk urusan kesehatan,” tambah Jokowi.

Namun, tidak lama setelah imbauan tersebut, kondisi kesehatan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, diketahui tengah mengalami penurunan.

Baca Juga:Daihatsu Unveils Five Concept Cars at Japan Mobility Show 2023ART Nova Eliza Baru Kerja 2 Hari, Sudah Curi Motor

Namun, alih-alih mengikuti imbauan Presiden, Luhut memilih untuk pergi berobat ke Singapura. Keputusan ini diungkapkannya dalam unggahan di akun resmi Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan.

Luhut memutuskan untuk menjalani tahap pemulihan di Singapura, sambil menjalani pemeriksaan medis dan evaluasi yang lebih komprehensif terkait kesehatannya.

0 Komentar