Investor Resah! Pengaruh Pengunduran Diri Pimpinan IKN terhadap Investasi Sangat Signifikan

Investor Resah! Pengaruh Pengunduran Diri Pimpinan IKN terhadap Investasi
Investor Resah! Pengaruh Pengunduran Diri Pimpinan IKN terhadap Investasi
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat dan investor. Di tengah berbagai penolakan dan perubahan kekuasaan, pemerintah tetap berupaya meyakinkan publik bahwa proyek ini akan berjalan sesuai rencana.

 

Namun, baru-baru ini, muncul tantangan baru dengan pengunduran diri Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, dan wakilnya, Dhony Rahajoe. Dhony menjadi yang pertama mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), disusul Bambang.

 

“Beberapa waktu berikutnya, Pak Presiden juga menerima surat pengunduran diri dari Bapak Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN,” ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Kepresidenan, Senin (3/6). Keputusan ini menimbulkan kebingungan baru di masyarakat, terutama mengingat target Jokowi untuk merayakan HUT RI ke-78 di lokasi baru tersebut, di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

 

Baca Juga:Polda Metro Jaya Ungkap Fakta-Fakta Terbaru dalam Kasus Ibu Cabuli Anak KandungBambang Susantono Dapat Tugas Baru, Perkuat Kerja Sama Internasional untuk IKN

Keputusan mundur kedua pimpinan ini membuat warganet gaduh. Jokowi kemudian menunjuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri ATR BPN Raja Juli Antono sebagai pengganti sementara. Langkah ini memunculkan berbagai spekulasi.

 

Nama Bambang Susantono menjadi topik perbincangan hangat di platform X (sebelumnya Twitter), mencapai urutan ke-15 dalam trending topic. Netizen mempertanyakan alasan pengunduran diri dan nasib proyek IKN. Pratikno menyatakan bahwa dalam surat pengunduran diri, Bambang dan Dhony tidak mencantumkan alasan mundur.

 

Basuki memastikan bahwa pengunduran diri ini tidak akan mempengaruhi jalannya pembangunan IKN. Jokowi bahkan memerintahkan percepatan beberapa aspek proyek, terutama terkait investasi dan status tanah. Basuki dan Raja Juli Antono ditugaskan untuk mempercepat penentuan status tanah di IKN, apakah akan dijual, disewa, atau melalui kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

 

“Dengan kejelasan status tanah, kami berharap investor tidak ragu menanamkan modal di IKN,” kata Basuki. Selain itu, pemerintah berusaha menarik lebih banyak investor.

 

Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, menyayangkan waktu pengunduran diri Bambang dan Dhony yang dianggap tidak tepat. Ia mengaku mendengar isu ini sejak tahun lalu dan merasa kaget mengapa keputusan ini diambil sekarang, bukan setelah perayaan HUT RI.

0 Komentar