KPAI Imbau Pelajar Tidak Ikut Aksi Demo

0 Komentar

Orang Tua Ikut Pantau dan Awasi

NGAMPRAH-Pesan berantai ajakan ikut berdemo kepada kalangan pelajar di wilayah Bandung Raya beredar melalui aplikasi WhatsApp. Para pelajar diajak berdemo untuk menolak revisi UU KPK, dan RUU KUHP di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta.

Menanggapi beredarnya informasi tersebut, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kabupaten Bandung Barat menyatakan, ajakan berdemo via WhatsApp tersebut belum jelas sumbernya.

“Menyikapi pesan tersebut, kami imbau para pelajar untuk tidak langsung percaya dan meminta agar siswa-siswi untuk tetap belajar seperti biasa,” kata Ketua KPAI Bandung Barat, Dian Dermawan, Jumat (27/9).

Baca Juga:Bupati Kesal Ruang Pelayanan BerdebuOrang Tua Siswa Khawatir Anaknya Ikut Demo

KPAI juga mengharapkan pihak sekolah memberi pemahaman kepada semua siswa-siswi untuk tidak terjebak dan terlibat pada kegiatan demo yang memungkinkan merugikan dirinya sendiri, keluarga, masyarakat dan sekolah.

Kepada para orang tua siswa, sebaiknya lebih intens mengawasi dan memantau keberadaan anak-anaknya agar tidak terlibat dalam aksi tersebut karena dikhawatirkan menyulut ke arah kegiatan yang negatif, anarkis hingga tawuran.

“KPAI tidak mendukung gerakan yang mengajak para pelajar karena bukan kewajiban mereka untuk melakukan kegiatan tersebut. Tugas pelajar adalah belajar di sekolah untuk masa depan mereka, bukan berdemo,” jelasnya.

Menurutnya, pesan yang tersebar di medsos tidak boleh langsung dipercayai oleh para pelajar karena bisa menimbulkan provokasi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

“Kami mendorong pihak terkait lainnya baik pemerintah, kepolisian, dinas pendidikan untuk mencegah kembali terjadinya demonstrasi yang mengikutsertakan pelajar,” tegasnya.

Sebelumnya, demonstrasi guna menyampaikan pendapat dilakukan oleh sejumlah elemen mahasiswa di berbagai daerah. Sayangnya, aksi unjuk rasa ini ternyata melibatkan pelajar sekolah menengah.

Hal ini tentu menjadi keprihatinan lantaran para pelajar yang masih tergolong anak-anak sudah terlibat dalam urusan politik.

Baca Juga:Developer PPH 2 Klarifikasi Fasos FasumBEM STIE Miftahul Huda Berbagi Nasi Kotak

“Kami memohon, generasi bangsa dari kalangan pelajar sekolah menengah dibiarkan tumbuh dan berkembang dengan benar dan pikiran sehat. Jangan diajak terjerumus ke dalam hal perpolitikan,” tambahnya. (eko/sep)

0 Komentar