Mantan Kadinkes KBB Tutup Usia, Tak Menyangka Pergi Secepat Itu

Mantan Kadinkes KBB Tutup Usia, Tak Menyangka Pergi Secepat Itu
BERDUKA: Bupati Aa Umbara Sutisna bersama pejabat KBB lainnya melayat almarhumah di rumah duka. ASEP IMAM MUTTAQIN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Alami Serangan Jantung

CILILIN – Mantan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB), dr Pupu Sari Rohayati tutup usia di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Kamis (27/9) malam. Perempuan yang pernah bertarung di Pilkada KBB dengan menjadi Calon Wakil Bupati itu, wafat setelah menjalani operasi jantung, setelah sebelumnya menjalani perawatan secara intensif selama seminggu.

Salah seorang kerabat almarhumah, Endang (29) mengaku, almarhumah merupakan figur yang tegas. Meski sedang sakit, ia tetap ceria dan terlihat bugar. Selama seminggu menjalani perawatan di RSHS, Pupu tetap sadar. Bahkan tidak pernah mengeluh sakit atau kehilangan kesadaran.

“Keluarga terus mendampingi dan memberikan dukungan saat dr Pupu menjelang menjalani operasi jantung. Sakit jantung sudah lama, dan seminggu terakhir memang dirawat di RSHS. Tetapi kondisinya tetap sadar sampai menjalani operasi,” ujar Endang.
Dr Pupu pergi meninggalkan lima anak. Tiga diantaranya mengikuti jejak almarhumah sebagai dokter. Sebelum dimakamkan, ratusan pelayat turut menyalatkan almarhumah di Masjid Al Hikam Alun-alun Cililin.

Baca Juga:Kades Gudang Kahuripan Pastikan Pembangunan Berjalan MaksimalPemdes Cikahuripan Tanam Seribu Pohon Jeruk di Jalur Wisata

Setelah itu, jenazah kemudian dibawa dengan mobil ambulans ke lokasi pemakaman keluarga di kompleks makam pribadi di Kampung Manapa RT 03 RW 03 Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Jumat (28/9) siang, bersebelahan dengan makam suaminya.

Selama bertugas di Dinas Kesehatan KBB, banyak jasa yang telah dilakukan almarhumah. Sehingga, kepergiannya membuat KBB berduka.

Tak heran puluhan pejabat KBB hingga Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna meluangkan waktu untuk hadir. Bahkan puluhan pejabat tampak ikut mengantarkan almarhumah ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Bupati beserta rombongan disambut keluarga seraya mengucapkan terimakasih atas kehadirannya dan memohon maaf atas segala kesalahan selama almarhum bertugas. Didampingi istri, keluarga dan beberapa kepala dinas, Bupati berusaha menguatkan hati dan mental keluarga yang tinggalkan.

“Saya atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah daerah mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya dr. Pupu. Almarhumah adalah rekan kerja yang merupakan salah satu putra terbaik Bandung Barat,” ungkapnya.
Bupati mengaku kaget dan tidak menyangka kepergian dr. Pupu akan secepat ini. Meskipun tidak sempat menemui semenjak ada kabar dirawatnya almarhumah. Tapi dirinya sudah merencanakan akan membesuk ke RS beberapa hari kedepan.

0 Komentar