Jabar Siap Jadi Tuan Rumah Rakernas 1 Aslabkesda

Jabar Siap Jadi Tuan Rumah Rakernas 1 Aslabkesda
0 Komentar

BANDUNG-Provinsi Jawa Barat akan menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakenas) I Akselerasi Laboratorium Kesehatan Daerah (Aslakesda) Tahun 2022. Kepala Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) Ema Rahmati mengatakan, revitalisasi laboratorium kesehatan milik pemerintah daerah menjadi sangat penting terutama di saat pandemi Covid-19.

Laboratorium kesehatan, kata Ema, sangat diperlukan untuk pengukuran, pengujian, dan penetapan bahan/sampel yang berasal dari manusia maupun nonmanusia untuk menentukan jenis penyakit maupun kondisi kesehatan lainnya.

“Keberadaan labkesda ini semakin dibutuhkan terutama di saat pandemi seperti sekarang,” kata Ema dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/8).

Baca Juga:H.Sutrisno Ajak Kaum Muda Cintai Dunia PertanianAndal Kelola Aset dan Keuangan, BRI Terus Perkuat Bisnis Treasury

Oleh karena itu, Ema menuturkan, pandemi Covid-19 menjadi momentum untuk dibentuknya Akselerasi Laboratorium Kesehatan Daerah (ASLABKESDA) Indonesia. Setiap labkesda harus terkoneksi satu sama lainnya dalam penanganan Covid-19.

Saat ini, terdapat 247 labkesda milik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota di Indonesia. “Pembentukan Aslabkesda ini sudah direncanakan sesaat sebelum Covid-19. Nah dengan terjadinya covid, ini menjadi momentum untuk segera dibentuk dan menyusun program kerja,” kata Ema.

“Jawa Barat siap menjadi tuan rumah rakernas Aslabkesda 2022,” sambungnya.

Terdapat sejumlah isu penting yang akan dibahas dalam kegiatan bertema ‘Laboratorium Kesehatan Daerah siap Menghadapi Reformasi Birokrasi dan Transformasi Sistem Kesehatan untuk Terwujudnya Revitalisasi Sistem Kesehatan’.

Semuanya, kata Ema, akan dibahas melalui seminar nasional dengan menghadirkan pembicara dari Bappenas, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, dan Komite Akreditasi Nasional.

“Selain itu, akan dilakukan juga workshop tentang manajemen laboratorium kesehatan, tata laksana kejadian luar biasa, serta jaminan kualitas pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat,” kata Ema. (mar5/jpnn/ysp)

0 Komentar