Kabupaten Karawang Ditetapkan jadi Daerah Rintisan Ispirasi

Kabupaten Karawang Ditetapkan jadi Daerah Rintisan Ispirasi
PROGRAM: Bupati Karawang Dr Cellica Nurrachadiana melakukan peresmian program Inspirasi di Resinda Hotel Karawang. USEP SAEPULOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KARAWANG-Kabupaten Karawang, ditetapkan sebagai daerah rintisan implementasi program “Inisiatif Kepemimpinan Pendidikan untuk Raih Prestasi” (INSPIRASI). Dimulai pada tahun ajaran 2019/2020, tahap pertama program ini akan berjalan selama 1,5 tahun dan ditujukan bagi 20 kepala sekolah dasar negeri dan 5 madrasah ibtidaiyah.

“INSPIRASI” diluncurkan secara resmi di Resinda Hotel Karawang (managed by Padma Hotels) sebagai kontribusi dan kerjasama lintas sektoral oleh banyak pihak, untuk mendukung mewujudkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas sebagaimana visi yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo.
Bupati Karawang Dr Cellica Nurrachadiana melakukan peresmian, didampingi Direktur Pembinaan Tenaga Kependidikan – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan – Kementerian Agama, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karawang serta mitra dan donor program.

Direktur Eksekutif INPIRASI, Patrya Pratama mengatakan, bahwa program INSPIRASI akan memberikan pelatihan berupa setidaknya 12 workshop serta diikuti on-the-job learning (kerja praktik) dengan fasilitator pendamping. Materi pelatihan berfokus pada keterampilan kepemimpinan yang diperlukan agar kepala sekolah dapat berfungsi lebih efektif; seperti growth mindset, manajemen waktu, teknik kolaborasi dan komunikasi dalam tim, serta selalu berbasis bukti dan data dalam membuat keputusan.

Baca Juga:SMKN I Cisarua Kejar Predikat UnggulanFarmasi Dilema: Obat Keras Dijual Secara Bebas

“Program rintisan INSPIRASI akan mengadaptasi praktik-praktik dari program-program di beberapa negara lain untuk menyasar kepemimpinan kepala sekolah yang tergabung dalam jejaring Global School Leaders (GSL). Kepala sekolah akan dilatih untuk mampu menyelesaikan problem yang dihadapi secara mandiri dengan berbasis data serta sesuai dengan kondisi dan kemampuannya masing-masing,” ujar Patrya.

Sementara itu, Pembinaan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan KEMENDIKBUD, Santi Ambarukmi mengatakan bahwa penguatan kepemimpinan kepala sekolah ini sangat perlu dan selaras dengan kebijakan pemerintah pusat melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 6/2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.
“Kepemimpinan kepala sekolah mutlak diperlukan karena tugas pokok seorang kepala sekolah kini tidak lagi merangkap sebagai guru, tetapi fokus sebagai seorang manajer sekolah yang bertugas meningkatkan mutu sekolah agar siswa belajar optimal. Kami berharap program INSPIRASI dapat mengembangkan model-model pelatihan kepemimpinan inovatif lainnya. Termasuk penggunaan teknologi informasi dan kemitraan antar kepala sekolah,” ungkap Santi.

0 Komentar