Aksi Seniman Pecahkan Rekor ORI, Galang Dana Kemanusian Korban Tsunami

Aksi Seniman Pecahkan Rekor ORI, Galang Dana Kemanusian Korban Tsunami
PECAHKAN REKOR: Ratusan penari dan penggiat seni Kabupaten Purwakarta memecahkan rekor Original Rekor Indonesia (ORI), secara bersamaan menampilkan kreasi dan atraksi seni juga menggalang dana kemanusiaan bagi korban gempa di Sulteng, Minggu (28/10). ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Sebanyak 280 penari, 280 pesenam, 28 all communities, 28 deskripsi destinasi pariwisata Purwakarta, 28 atraksi seni budaya ekstrim, 28 peraga busana kreasi, 28 pemusik etnik Sunda, serta penampilan para talent dan partisipan lainnya, sukses mencetak rekor baru Original Rekor Indonesia (ORI) dalam rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Minggu (28/10).

Bertempat di Lapangan Bola Resimen Armed 2 Divisi 1 Kostrad Sthira Yuda Kabupaten Purwakarta, rekor baru ORI yang digagas oleh Sanggar Bunda Febri (SBF) Purwakarta bekerja sama dengan ORI itu juga sukses menyedot animo ribuan massa. Di mana di saat yang bersamaan juga digelar aksi Kami Pemuda Peduli oleh komunitas pemuda dan seniman Purwakarta untuk korban gempa bumi dan tsunami Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Ketua sekaligus owner SBF Bunda Febri mengatakan, kegiatan pemecahan rekor baru ORI itu merupakan bagian dari aksi sosial, pemuda dan seniman yang ada di Kabupaten Purwakarta. Di antaranya menunjukkan kepedulian terhadap korban bencana alam gempa bumi dan tsunami di Sulteng.

Baca Juga:Ekopontren Mandiri JM Siap Menangkan Jokowi-Ma’ruf37 Grup Drum Band Unjuk Kabisa

Berkaitan dengan pemecahan rekor baru ORI tersebut, para pemuda yang hadir saat itu, ikut berpartisipasi memecahkan rekor dalam waktu 28 menit di angka unik 28-280 talent. “Hal itu erat kaitannya dengan tema yang diusung, yakni “Kita Pemuda Peduli” sukses pecahkan rekor ORI,” ujar Bunda Febri.

Sementara itu, Presiden ORI Agung Elvianto menyambut baik pemecahan rekor baru ORI tersebut. “Kegiatan yang dilakukan SBF merupakan agenda yang sangat bagus dan spektakuler, karena melibatkan ratusan pemuda dan seniman yang ada di Kabupaten Purwakarta,” kata Agung.

Agung juga menyambut baik kegiatan itu karena bersamaan dengan membantu para korban gempa bumi dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala Sulawesi Tengah.

“Kegiatan ini diharapkan bisa menyatukan para penggiat dan pelaku seni, yang peduli terhadap bencana yang belakangan ini terjadi di sejumlah tempat di Indonesia,” ucap Agung.(add/dan)

0 Komentar