Jelang Shalat Jumat, Hutan Bambu Kebakaran

Jelang Shalat Jumat, Hutan Bambu Kebakaran
KEBAKARAN HUTAN: Kebakaran hutan bambu milik warga Desa Hegar Manah Kecamatan BBC-Purwakarta, dapat dikendalikan oleh Tim Damkar dengan cepat, sehingga kebakaran tidak meluas ke pwerkampungan warga. DAYAT ISKANDAR/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Jelang waktu shalat Jumat,sekitar pukul 11.00-12.00 WIB, hutan bambu di kampung Warung Buah, Desa Hegar Manah, Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta, dilalap si jago merah.

Tim Pemadam Kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana(Disdamkar PB),Pemkab Purwakarta menerjunkan satu regu yang piket siaga dengan dua unit mobil pancar air dan satu ambulans, diterjunkan sebagai resfon cepat atas aduan warga yang melaporkan adanya kebakaran hutan bambu.

Apip, salah seorang petugas Damkar, dari
Mako Pusat, yang bermarkas di Cipaisan-Purwakarta, membenarkan adanya kejadian kebakaran itu,dan tim yang diterjunkan ke lokasi dengan dibantu unit Damkar PT. Sout Pasifik Viscose berhasil memadamkan api selang 45 menit kemudian.

Baca Juga:Proyek Pelabuhan Patimban Mulai DigarapAnne-Aming: Siapkan Program 100 Hari Kerja

“Tim bekerja bahu membahu, dengan warga dan aparat TNI/Polri, Babinsa AD maupun Babinkamtibmas,” terangnya.

Kebun bambu seluas 1 hektar itu, memang gersang akibat kemarau panjang, yang terus berlanjut di Purwakarta, adapun penyebab atau sumber api, yang memicu kebakaran hutan bambu milik Tabu tersebut, diduga akibat adanya pembakaran lahan atau sisa puntung rokok yang dibuang sembarangan.

“Belum bisa dipastikan pak, ini akibat pembakaran lahanb atau ada yang buang puntung rokok. Namun api cepat sekali merembet, ditiup angin kencang. Untung mobil Damkar cepat tiba dilokasi, sehingga titik api terisolir lalu padam, sebelum menyebar ke areal yang lebih luas,” Pppar warga Kp. Warung Buah, yang dimintai keterangannya.

Kebakaran hutan bambu, di Purwakarta merupakan kejadian yang kesekian kalinya. Untungnya sejauh ini, keberadaan jarak hutan bambu yang terbakar dengan perkampungan warga, cukup berjauhan, sehingga setiap kali ada kejadian serupa,warga dan petugas Damkar tak kesulitan memadamkan titik api.(dyt/dan)

0 Komentar