Millenial Dominasi Keanggotaan KPPS

Millenial Dominasi Keanggotaan KPPS
PELANTIKAN: Suasana pengukuhan dan pelantikan KPPS Desa Sindang Panon Kecamatan Bojong. DAYAT ISKANDAR/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Generasi milenial khususnya kaum muda, tampak mendominasi keanggotaan Kelompok Penyelenggaran Pemilihan Suara (KPPS) di Desa Sindang Panon Kecamatan Bojong. Hal itu terungkap saat pengukuhan dan pelantikan keanggotaan KPPS, yang digelar diaula Kantor desa setempat.
Seperti yang ditegaskan Kepala Desa Sindang Panon Denden Pranayudha, S.E, saat memberikan sambutan disela pengukuhan dan pelantikan anggota KPPS yang digelar pada Sabtu (30/3) lalu.

“Generasi milenial, yang kini menempati tugas barunya sebagai anggota KPPS, hendaknya jangan merasa terbebani tugas yang berat. Melainkan harus menjadikan moment tersebut sebagai sebuah pengalaman yang berharga,” papar Denden didepan 112 lebih anggota KPPS yang akan bertugas di 16 TPS, di desa yang memiliki hak pilih sekitar 4.000 pemilih itu.

Dilibatkanya kaum milenial, Denden menuturkan, merupakan langkah strategis. Menurutnya, Pemilu kali ini, membutuhkan tingkat ketelitian pengisian form yang jelimet dan membutuhkan ketelitian ektra tinggi yang tak sembarang orang, terutama generasi tua mampu melakukan itu.

Baca Juga:Human Resourses and General Affairs Kuatkan Hukum IndustriBentengi Generasi Muda dari Bahaya Narkoba

“Hari-hari ke depan merupakan kerja keras. Saya harapkan bagi anggota KPPS, yang sebelumnya kerap bermedsos ria, dengan mendukung salah satu pasangan calon. Mulai hari ini setelah dilantik, hendaknya hal itu dihentikan dan segera berkonsentrasi ke bidang tugasnya sebagai keanggotaan KPPS,” tutup Kades Sindang Panon.

Dihubungi ditempat terpisah, staf Desa Citalang Kecamatan Purwakarta, Urif Hidayat sependapat dengan Kades Sindang Panon. Soal keterlibatan kaum milenial di kepengurusan KPPS, menurut Urif Hidayat, saat penghitungan suara dan pengisian formulir pelaporan di tiap TPS, butuh energi yang tinggi dan tingkat ketelitian ektra.

“Sebagai contoh, penggunaan kacamata, pada perugas KPPS, yang telah senior, dipastikan akan sangat melelahkan mereka yang berusia lanjut jika diposisikan sebagai anggota KPPS. Persoalanya ada sekitar 19 form isian yang tingkat akurasi datanya jelimet. Butuh kesabaran dan ketelitian, dan hanya orang muda yang sanggup untuk itu,” katanya.

Sama halnya dengan Pemdes Sindang Panon, Desa Citalangpun menempatkan kaum milenia untuk menempati posisi KPPS. “Di Desa Citalang sendiri, tak kurang dari 210 pengurus dan anggota KPPS, banyak ditempati kaum muda untuk 30 TPS yang ada di sana,” tandasnya.(dyt/vry)

0 Komentar