Akibat Cuaca Buruk, Nelayan Tak Melaut

Akibat Cuaca Buruk, Nelayan Tak Melaut
CUACA: Sejumlah nelayan di KUD Mina Fajar Sidik Blanakan, belum berani melaut, sehubungan dengan cuaca yang cenderung ekstrim. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Puluhan Perahu Memilih Bersandar di Pelelangan

BLANAKAN– Cuaca buruk yang melanda perairan Indonesia akhir-akhir ini turut membawa dampak pada aktivitas nelayan di Subang.

Di Blanakan, sudah lebih dari seminggu, nelayan tak bisa melaut untuk mencari ikan. Hal ini disampaikan oleh Plt Ketua KUD Mandiri Mina Fajar Sidik Dasam, kepada Pasundan Ekspres, kemarin (2/1).

Dasam menuturkan, bahwa cuaca buruk yang terjadi saat ini, membuat ratusan kapal nelayan hanya bisa bersandar di Dermaga Muara Blanakan.

Baca Juga:Pemdes Bobos Tuntaskan Program Pembangunan, Dari Normalisasi hingga Bangun JembatanMilangkala ke 3, Pemdes Sukamulya Gelar Nikah Massal

Angin kencang serta gelombang yang tinggi dilaut, sebabkan nelayan sulit menangkap ikan.

“Sudah seminggu lebih ini, sedang angin musim barat. Cuaca juga memang lagi ga bersahabat,” ucap Dasam.

Selain itu berdasarkan imbauan dari BMKG mengenai pemberitahuan cuaca, juga menjadi perhatian dari para nelayan.

“Susah melaut, BMKG juga bilang gelombangnya itu tinggi,” jelas Dasam.

Saat ini aktivitas pelelangan di KUD Mina Fajar Sidik sendiri terbilang sepi. Jikapun ada kata Dasam jumlahnya pun sangat kecil dan minim.

“Pelelangan sepi paling ada juga nilainya sekitar 5 jutaan, biasanya seharikan bisa sampai puluhan juta. Tapi sekarang ini sepi,” ungkap Dasam.

Dasam sendiri berharap, cuaca di perairan Subang dan sekitarnya bisa segera normal. Sebab dengan kondisi seperti ini, para nelayan begitu kesulitan dalam bekerja untuk mencari ikan guna memberi nafkah bagi keluarganya. Karena sudah menjadi usaha pokok. (ygi/dan)

0 Komentar