Budidaya Udang Vaname Potensi Usaha Menjanjikan, Petani Butuh Bantuan Cold Storage

Budidaya Udang Vaname Potensi Usaha Menjanjikan, Petani Butuh Bantuan Cold Storage
PANEN UDANG: Sejumlah petani udang vaname tengah memanen hasil budidayanya di empang milik H. Lili Rusnali yang juga Kades Tegalurung Kecamatan Legonkulon. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

LEGONKULON-Budidaya udang vaname dinilai sebagai usaha yang memiliki potensi yang menjanjikan. Dengan pangsa pasar di Indonesia yang jumlahnya cukup besar.
Hal tersebut menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan untuk lahan usaha.

Di utara Subang tepatnya di Desa Tegalurung Kecamatan Legonkulon, setidaknya 180 hektare luas wilayahnya digunakan oleh masyarakat, untuk budidaya udang vaname.

Hal itu disampaikan Kepala Desa Tegalurung H. Lili Rusnali saat ditemui Pasundan Ekspres.

Baca Juga:Tabungan Emas di Pegadaian MeningkatWarga Pertanyakan Aduan Pilkades Munjul

Ia menyampaikan, dari total 180 hektare tersebut, sedikitnya ada 54 petani yang berprofesi menjadi seorang budidaya udang vaname.

Pasundan Ekspres yang datang ke rumahnya langsung diajak H.Lili menuju empang miliknya, yang akan melaksanakan panen. Sebab selain menjadi Kepala Desa Tegalurung, ia juga merupakan salah satu petani dalam budidaya udang vaname.

Menurut H. Lili, ada perbedaan mencolok antara budidaya udang vaname dengan budaya udang biasa. Menurutnya, vaname ini merupakan tipe udang yang sangat aktif. Oleh karena itu perlakuannya pun sangat berbeda. “Dia hidupnya di tengah artinya 1×24 jam itu aktif seperti tidak tidur, jadi ada perlakuan khusus,” ucap H. Lili.

Jika melihat potensi sendiri dalam sekali panen, dengan kolam 2000 m3 dan dengan bibit 1000 ekor serta dengan angka mortalitas 10% dan kehidupan 90%, maka hasil udang vaname yang dihasilkan saat panen, bisa mencapai 3,8 ton.

“Ya satu empang itu bisa mencapai jumlah itu. Tapi tentu dengan sejumlah catatan seperti size, perlakuan, luas empang dan lainnya,” imbuhnya.

Namun kata dia, saat ini harga udang vaname sendiri terbilang sedang anjlok, persaingan dagang dengan india. “Sumber dari para eksportir udang bahwa harga sekarang lagi jatuh,” tuturnya.

Saat ini harga perkilogramnya dari udang vaname sendiri mencapai Rp 61.000-65.000/Kg.
Untuk itu, Lili berharap, pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan atau Kementerian Kelautan dan Perikanan, secara langsung bisa memberikan bantuan bagi para petani.

Baca Juga:PIA Ardhya Garini Gelar Turnamen VollyDwiki Dharmawan Bagi Pengalaman Bermusik

Namun hingga saat ini, ia bersama petani lainnya belum mendapat bantuan atau bocoran mengenai bantuan yang akan diberikan.

“Ya memang kabarnya akan ada bantuan, tapi sampai saat ini belum ada kabar, atau bahkan pejabat datang kesinipun untuk melihat budidaya vaname di Tegalurung itu belum,” bebernya.

0 Komentar