Cegah Serangan Tikus Sejak Dini, Petani Lakukan Gropyokan

Cegah Serangan Tikus Sejak Dini, Petani Lakukan Gropyokan
BERANTAS TIKUS: Petani di Desa Mulyasari Kecamatan Binong memberantas hama tikus, dengan menggunakan anjing, juga menggunakan alat. Gropyokan tikus tersebut mencegah serangan sejak dini. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

BINONG– Puluhan petani di Desa Mulyasari Kecamatan Binong melakukan pemberantasan hama tikus. Hal ini dilakukan seiring dengan mulai tanamnya padi di Desa Mulyasari.

PPL Desa Mulyasari Saeful Hadi mengatakan bahwa saat ini umur padi di Desa Mulyasari berkisar antara 0-25 HST (Hari Setelah Tanam). Menurutnya di Mulyasari sendiri daerah di wilayah Blok barat kebanyakan sudah mulai tanam.

“Yang mulai tanam itu di Blok barat, blok timur ada yang masih olah tanah. Kita antisipasi cegah tikus sedak dini,” ucapnya.

Baca Juga:Bupati Apresiasi Program Garda Anti Narkoba IndonesiaRuhimat: Pemdes Harus Siap, Sambut Pelabuhan Patimban

Ia menambahkan dalam kegiatan gropyokan tersebut setidaknya diikuti oleh 60 orang petani, serta sebanyak 50 ekor anjing yang diikutkan untuk berburu tikus.

“Masyarakatnya swadayanya tinggi,ikut bersama-sama berantas hama. Apalagi aparatur desa juga ikut terlibat,” ucap Saeful.

Dalam pemberantasan hama tikus itu dilakukan secara konvensional, dengan perbekalan alat pemukul, ember, cangkul serta anjing.

“Pakai alat biasa aja, juga ada rombongan anjing yang disubsisi pemerintah desa, jadi bisa cepat juga menyisir wilayah yang ada tikusnya,” bebernya.

Selain kegiatan geropyokan tikus, dirinya juga saat ini mulai lakukan tugas dalam penyuluhan, diantaranya penilaian kelompok tani berprestasi, fasilitasi permodalan KUR Tani, gerakan tanam serentak untuk meminimalisir perkembangan OPT. (ygi/dan)

0 Komentar