SUBANG-Dinas Sosial Kabupaten Subang mengimbau para Kepala Desa yang wilayahnya mengalami kekeringan dan kekurangan sarna air bersih, untuk segera mengajukan permohonan bantuan pompa air, senilai Rp 50 juta dari kementerian.
Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Subang Saeful Arifin, saat ditemui Pasundan Ekspres.
Saeful mengatakan, kondisi kekeringan yang melanda di sejumlah daerah di Kabupaten Subang, menjadi perhatian pihak Dinsos Subang. Terlebih bagi warga desa yang masuk ke BDT (Basis Data Terpadu) yang merupakan warga tidak mampu.
Baca Juga:Megawati Dipastikan Kembali Nahkodai PDIPKebakaran Lahap Kuburan Gerbong Kereta Api di Stasiun Purwakarta
“Ya, jika ada warga desa yang masuk ke dalam BDT warga tidak mampu, kepala desa nya bisa mengajukan permohonan bantuan ke kami,” ujarnya.
Dijelaskan Safeul, untuk menanggulangi kondisi kekeringan saat ini, Kemensos RI membuat program yaitu Sarling (sarana lingkungan), yang bisa menberikan pasokan air bersih.
“Ya program Sarling tersebut bisa di berikan kepada desa yang kepala desa nya mengajukan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, anggarannya satu titik Rp 50 juta untuk membangun fasilitas air bersih,” tuturnya.
Sementara itu warga Padamulya – Cipunagara Yeti mengatakan, gejala kekeringan mulai terlihat dikarenakan banyak sumur warga yang sudah mengalami kekeringan untuk hal tersebut, pihakya meminta pemerintah agar memberikan bantuan.
“Udah mulai kering disini juga,” pungkasnya. (ygo/dan)