Gebyar Tahun Baru Islam 1441 H di Kalijati, Berlangsung hingga 10 September

Gebyar Tahun Baru Islam 1441 H di Kalijati, Berlangsung hingga 10 September
MERIAH: Koordinator Panitia Hari Besar Islam Kecamatan Kalijati H Tata Tajudin, beserta rekan panitia penyelenggara gebyar muharam tingkat Kecamatan Kalijati berfoto dihadapan ratusan peserta lomba mewarnai. INDRAWAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KALIJATI-Gebyar Muharam 1441 H masih terus berlangsung di Kecamatan Kalijati, setelah melangsungkan tasyakur dan pawai obor sejak Sabtu (31/8) lalu. Kegiatan tersebut masih terus berlanjut hingga sampai 10 September mendatang.

Koordinator Panitia Hari Besar Islam Kecamatan Kalijati, H Tata Tajudin menyampaikan bahwa kegiatan gebyar muharam tersebut puncaknya akan berlangsung pada 10 September, sekaligus Milad Al Hasyar ke 130.

“Di Kecamatan Kalijati memang sudah menjadi rutin setiap tahun memperingati hari besar islam, seperti menyambut tahun baru islam ini, alhamdulilah seluruh unsur seperti Muspika, MUI Kalijati, NU Kalijati, Hampaudi, IGRA, FKGN, FKGT, dan sebagainya terlibat dalam kepanitiaan penyelenggaraan peringatan ini, yang penyelenggaraannya terpusat di Masjid Agung Al Hasyar Kalijati,” jelasnya saat di temui Pasundan Ekspres.

Baca Juga:Ono Akan Chrosschek soal Kompensasi Nelayan PatimbanPDIP Tolak Pinjaman Daerah

Dia juga menjelaskan bahwa kemarin Senin (2/9), sedang berlangsung Lomba Mewarnai dan mengarsir untuk anak Paud juga ibunya, berlangsung di tempat yang sama, yaitu masjid agung Al Hasyar Kalijati. Adapun peserta yang terlibat dalam lomba tersebut sekitar lima ratus orang bahkan lebih, sehingga seluruh ruangan masjid, baik bagian depan dalam juga atas (lantai 2) penuh sesak oleh para peserta lomba.

H Tata Tajudin menambahkan lomba mewarnai untuk anak Paud tersebut dalam rangka memberi pengetahuan pada anak secara tidak langsung mengenai tahun hijriah. “Ini memberikan pembelajaran pada anak, pentingnya silaturahmi di dalam menumbuhkan pengetahuan pada anak-anak tentang tahun baru hijriah, yang dimiliki oleh seluruh umat islam se dunia, namun jarang diperingati secara serentak seperti tahun masehi,” tambahnya.

Sementara itu, salah satu peserta lomba mengarsir yang mendampingi anaknya sebagai peserta lomba mewarnai, yaitu Ibu Ernawati mengungkapkan pada Pasundan Ekspres bahwa kegiatan tersebut berdampak positif untuk anaknya. Kegiatan tersebut menurutnya bagus untuk anak sebagai media sosialisasi dengan anak-anak lain, selain itu juga menambah pengetahuan bagi anaknya.

“Sangat positif mengajarkan anak kita bersosialisasi juga menambah pengetahuannya. Harapan saya tahun depan gebyar muharam bisa semakin meriah tentu saja, sebagai sebuah kegiatan yang sarat akan muatan pendidikan bagi anak-anak,” pungkasnya. (idr/sep)

0 Komentar