H. Sutrisno Perjuangkan Aspirasi Nelayan Genteng Patimban

H. Sutrisno Perjuangkan Aspirasi Nelayan Genteng Patimban
RESES: Anggota DPR RI H. Sutrisno saat melakukan reses di TPI Dusun genteng serapas pirasi nelayan. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan H. Sutrisno sambangi Kabupaten Subang dalam reses terakhir di tahun 2019. Dalam kunjunganya ke Subang, ia melakukan pertemuan diantaranya dengan Bupati Subang serta para Kadis yang terkait dengan leading sector Komisi IV DPR RI, kunjungan ke Bulog serta Tempat Pelelangan Ikan di Dusun Genteng Desa Patimban.

H. Sutrisno menyampaikan pada Bupati Subang bahwa saat ini, sebagai wakil rakyat Dapil IX Jawa Barat, ia bertugas di Komisi IV dengan leading sector yakni soal pertanian, perikanan pangan dan lingkungan hidup. “Saya ingin meyampaikan itu, intinya terkait penyelesaian masalah di leading sector itu,” ucap H. Sutrisno.

Selain itu, ia juga sempat mendatangi Kantor Bulog Subang untuk cek situasi logistic menjelang natal dan tahun baru. “Supaya tidak ada fluktuasi harga, dan kita tanya stok jelang natal dan tahun seperti apa, dan hasilnya siap dan aman untuk stok natal dan tahun baru ini,” ucapnya.

Baca Juga:Oom Abdul Rohman Minta Libatkan BUMD dalam Proyek PembangunanYoyo Mundur, KONI Jabar Bentuk Tim Careteker

Sementara itu, dalam lawatanya ke TPI di Genteng, mantan Bupati Majalengka 2 periode ini bertanya dan berdialog bersama nelayan di Dusun Gentang. Terlebih soal aktivitas melaut nelayan serta dampak dari pelabuhan Patimban. “Saya lihat TPI nya sudah kering seeprti tidak ada aktivitas, lebih banyak mengangkut bambu-bambu. Saya tanya juga apakah masih ingin melaut, ternyata masih ada yang ingin,” kata H. Sutrinso.

Ia menambahkan, untuk mengawalinya, ia akan mengusakan untuk melakukan normalisasi sungai genteng. Sebab jika mau jadi nelayan dengan dampak yang ada serta usulan kapalnya yang diperlukan adalah Kapal diatas 5 GT. “Akan coba perjuangkan normalisasi genteng dulu, kalau melaut lebih jauh kapanya juga harus diatas 5 GT, tidak bisa kalau sungainya sempit dan dangkal. Jadi upaya pertama diusahakan normalisasi terlebih dahulu. Intinya akan diperjuangkan soal perahu 5 GT keatas, alat tangkap,” ucapnya

Selain itu, H. Sutrisno menyampaikan, terkait dengan Pelabuhan Patimban tidak hanya soal perikanan dan kelautan semata. Sebab ada banyak hal lain yang juga menyangkut soal nelayan seperti mata pencaharian nelayan sebelum dan sesudah Pelabuhan Patimban beroperasi. “Ini harus didalami, aspirasi nelayan kita tampung dan kedepanya harus ada kebijakan apa, itu yang akan diperjuangkan,” tutupnya.

0 Komentar