Kekeringan di Pantura jadi Perhatian, Pemkab Terus Upayakan Solusi

Kekeringan di Pantura jadi Perhatian, Pemkab Terus Upayakan Solusi
NORMALISASI KALI BATANG: Bupati Subang H. Ruhimat saat meninjau lokasi Normalisasi dan Gotong Royong pembersihan kali Batang Leutik di Desa Batangsari Sukasari. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUKASARI-Bupati Subang H. Ruhimat menyebut persoalan kekeringan di wilayah Pantura Subang turut menjadi perhatiannya. Saat ini, Pemkab Subang sendiri sedang melakukan beragam cara untuk mengatasi persoalan tersebut meski diakuinya hal itu bukan perkara mudah.

Dalam keteranganya pada wartawan, H. Ruhimat menyebut, upaya normalisasi dan pembersihan kali Batang leutik merupakan upaya Pemkab Subang dalam menyikapi persoalan kekeringan di Pantura. Ia juga akan terus berkoordinasi dengan BBWS Jawa Barat untuk mengatasi saluran-saluran yang membutuhkan perbaikan.

“Sedang diusahakan, disini juga saya harapkan hingga ke bibir Pantai, sebab kalau hanya 2 KM kalau mampet bagaimana,” ucap H. Ruhimat dilokasi Normalisasi dan Gotong Royong Pembersihan kali Batang Leutik kemarin (17/7) di Desa Batangsari.

Baca Juga:Satu Unit Rumah Hangus TerbakarH Toto Diusung jadi Sekum Karang Taruna Kabupaten

Selain normalisasi yang tengah berlangsung, H. Ruhimat menyebut tahun 2019 ini proses pembukaan Sodetan Tarum Timur di Compreng prosesnya masih berlangsung. “Insyaallah dalam waktu dekat sodetan tersebut akan deal segera dilaksanakan,” bebernya.

Meski dalam berbagai keterbatasan, H. Ruhimat menyampaikan pihaknya akan mencoba mengaktifkan kembali waduk atau penampungan air diwilayah selatan. Waduk atau penampungan air yang dimaksud yakni Ranggawulung termasuk Cekdam termasuk Situ Saradan di Pagaden dan Situ Citapen di Purwadadi. “Kalau melihat kegiatan tadi optimisme masyarakat itu sangat tinggi, saya harapkan dukungan semua,” ungkapnya. (ygi/sep)

0 Komentar