Nelayan Patimban Harapkan Bantuan Perahu Besar

Nelayan Patimban Harapkan Bantuan Perahu Besar
PERIKSA JARING IKAN: Nelayan di Dusun Trungtum Patimban saat membereskan jaring ikan dikapal sebelum berangkat melaut dikawasan muara pantai patimban. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Kompensasi bagi Masyrakat Terdampak Pelabuhan

PUSAKANAGARA-Kedatangan rombongan Tim Nawacita Presiden jokowi akhir pekan lalu memberikan harapan baru pada masyarakat nelayan terdampak Pelabuhan Patimban.

Misalnya, Ketua KUD Mina Misaya Guna M. Rusdi menyebut Pelabuhan Patimban ini memberikan dampak baik positif maupun negatif khsusunya bagi para nelayan.

“Karena lahan yang biasa digunakan nelayan itu dipakai atau dibutuhkan oleh Pemerintah, maka nelayan itu siap mendukung, namun dengan catatan kami memohon pada Bapak Jokowi untuk memperhatikan nelayan minta kompensasi tersebut (perahu 15-30 GT-red) bisa direalisasikan, kami juga sudah surati ke Kementrian Perikanan,” kata Rusdi kepada Pasundan Ekspres, Senin (15/7).

Baca Juga:Gerhana Bulan Parsial, Pengamatan Tidak untuk UmumPemdes Kalijati Timur Berikan Seragam Baru Linmas

Rusdi berharap, sejauh ini nelayan telah kooperatif mendukung pembangunan pelabuhan patimban, meski secara dampak begitu dirasakan nelayan. Bahkan kata Rusdi, nelayan tidak menghalang-halangi pekerjaan proyek yang sedang berlangsung.

“Tapi saya mohon perhatikan nasib kami nelayan, kalau lahan yang biasa kami pakai itu dibutuhkan pemerintah, tolonglah berikan kompensasi perahu yang lebih besar lagi agar kami bisa tetap melaut,” ungkapnya.

Sementara itu, Tokoh Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) H. Karya Zakaria keberadaan pelabuhan patimban harus ditunjang fasilitas serta sarana prasarana untuk nelayan

“Kalau bisa ada areal pelabuhan perikanan terpadu, mengenai dampak kegiatan nantinya kita buat plan yang tepat guna,” ucap H. Karya yang juga Caleg terpilih Golkar Dapil V ini.

Menurutnya, saat ini tidak kurang dari 15 koperasi nelayan berada dibawah binaan PNTI. Koperasi nelayan tersebut memanjang dari mulai Patimban hingga Cilamaya Girang, Blanakan sepanjang 68 KM. “Harus ada fasilitas baik untuk nelayan budidaya ataupun nelayan tangkap, harus jadi perhatian kita,” ucapnya. (ygi/sep)

0 Komentar