New Pertades Segera Dibangun di Desa

New Pertades Segera Dibangun di Desa
YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKSPRES PERSIAPAN: Ketua APKLI Kabupaten Subang, Ir. Oce Mulyadarman (ketiga kiri) berdiskusi terkait rencana pembangunan pom bensin New Pertades, beberapa waktu lalu.
0 Komentar

SUBANG-Pembangunan pom bensin di desa-desa mulai menggeliat.  PT. Mutiara Teknologi Indonesia (MTI) memproyeksikan membangun pom bensin dengan konsep New Pertades di banyak desa di Subang.

MTI bekerjasama dengan DPD Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kabupaten Subang untuk merealisasikan pembangunan pom bensin di desa-desa di Subang.

Ketua APKLI Kabupaten Subang, Ir. Oce Mulyadarmawan mengatakan, New Pertades merupakan peluang yang baik untuk memberdayakan BUMDes menuju Desa Mandiri. Sebab usaha pom bensin ini nantinya dikerjasamakan dengan BUMDes.

Baca Juga:Normalisasi Sungai Cigadung Cegah BanjirWaspada! Ular Masuk ke Rumah

Pembangunan New Pertades dalam rangka pemerataan BBM untuk  menjangkau masyarakat desa dengan menggandeng BUMDes, sesuai dengan Peraturan BP Migas No 6 Tahun 2015.

“Tujuan dari program ini nantinya desa memiliki sumber penghasilan yang berkelanjutan (selain PAD Desa) dari unit usahanya guna mendukung pembangunan desa,” ungkapnya.

Sumber dana pembangunan New Pertades ini berasal dari APBDes dan KSO dengan investor. Investor diproyeksikan merupakan masyarakat lokal.

Biaya pembangunan New Pertades ini sebesar Rp247.500.000 untuk Pertades BBM RON dengan kapasitas tangki 3.000 liter. Sedangkan biaya untuk Pertades HSD dan RON sebesar Rp330.500.000 dengan kapasitas tangki 3.000 liter.

Oce mengatakan, sudah beberapa BUMDes yang tertarik untuk mengajukan kerjasama. Dalam waktu dekat ini akan segera dibangun pom bensin New Pertades di Desa Tambakjati Kecamatan Patokbeusi dan Desa Sindanglaya Kecamatan Tanjungsiang.

Oce optimis di tahun 2021 nanti akan banyak BUMDes yang mengajukan kerjasama mengingat potensi pendapatan cukup menjanjikan. Terlebih keberadaan New Pertades ini untuk membantu perekonomian masyarakat desa setempat.(ysp/sep)

0 Komentar