Pemkab Subang Targetkan 2.000 ODP dan Petugas Medis Jalani Rapid Tes Selama Dua Hari

Pemkab Subang Targetkan 2.000 ODP dan Petugas Medis Jalani Rapid Tes Selama Dua Hari
MEMANTAU: Camat Subang Deni Setiawan S.Ip bersama jajarannya saat meninjau pelaksaan rapid test Covid-19 di Kantor Kelurahan Soklat, Rabu (8/4). YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Pemkab Subang menargetkan 2.000 ODP dan petugas medis menjalani rapid test selama dua hari. Pada tahap pertama, Rabu (8/4) sebanyak 1.000 orang di 20 Puskesmas.

Sebenarnya hanya dalam waktu 15 menit, hasilnya sudah diketahui. Tapi menurut Plt Direktur RSUD Subang, akan dilakukan kolektif data dulu se-Kabupaten Subang. “Hasilnya 15 menit juga sudah bisa diketahui. Tapi kita umumkan nanti,” ujar dr. Ahmad, Rabu (8/4).

Sementara Kepala Dinas Kesehatan dr. Nunung Suhaeri mengatakan, rapid test atau tes cepat prioritas kepada tenaga kesehatan, Orang Dalam Pengawasan (ODP) warga Subang yang baru kembali dari luar negeri, dalam kota dengan gejala tertentu.

Baca Juga:Menara GerejaDampak Covid-19: Jarang Pembeli, Nelayan Enggan Melaut

“Semua itu akan dilakukan secara berkala sambil menunggu peralatan selanjutnya,” kata dr. Nunung saat memantau pelaksanaan rapid test di Kantor Kelurahan Soklat, Subang.
“Selanjutnya untuk seribu berikutnya dilakukan pada esok hari (hari ini, red) yang dilakukan masih di 20 lokasi,” sambungnya.

Dalam pelaksanaannya, para petugas mengambil sample darah dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Selain itu, tim Gugus Tugas Covid-19 juga meresmikan tempat cuci tangan atau wastafel portable yang dipasang di 23 lokasi. Bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) sembilan perusahaan di Subang.

Tujuannya untuk memudahkan masyarakat mencuci tangan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Peresmian dilakukan secara simbolis wastafel yang berlokasi di Masjid Agung dan Alun-alun Subang.

Sementara Camat Subang Deni Setiawan menyampaikan, ketika diketahui ada warga Indonesia yang terkena Covid-19, pihak Kecamatan Subang langsung melakukan berbagai upaya pencegahan.

“Begitu virus ini masuk ke Indonesia, kita pun langsung merespon dengan melakukan pencegahan,” ungkapnya didampingi Sekmat Subang, Sumardi.

Dia mengatakan, upaya pencegahan yang dilakukan seperti penyemprotan disinfektan di berbagai tempat. Penyemprotan mulai dari lingkungan RT hingga ke tingkat kecamatan.
“Penyemprotan dilakukan seperti di kantor-kantor, fasilitas umum, masjid dan tempat-tempat banyak orang berkumpul di situlah jadi sasaran,” ungkapnya.

Kegiatan penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan secara bersama-sama dengan masyarakat. Bahkan masyarakat swadaya untuk membersihkan lingkungannya melalui penyemprotan disinfektan.

Baca Juga:Terhambat, Dana BPMU Diindikasi Menjadi SilpaSaat Semua Pihak Ambil Peran Peduli Dampak Covid-19, Parpol dan Perusahaan Berikan Bantuan kepada Warga

Pemerintah Kecamatan Subang juga turut mensukseskan pelakaan rapid test Covid-19 bersama dengan Puskemas Cikalapa, Rabu (8/4). Rapid test dilakukan terhadap 50 ODP di Kantor Kelurahan Soklat.

0 Komentar