Pendatang Bidik Pelabuhan Patimban, Terdata 3.000 Orang Pindahan

Pendatang Bidik Pelabuhan Patimban, Terdata 3.000 Orang Pindahan
PENDATANG: Kabid Pendataan penduduk Disdukcapil Subang Ahmad Fauzi, saat memverifikasi data kependudukan. Dimana saat ini banyak penduduk pindahan YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Subang-Perkembangan Kabupaten Subang yang makin melesat memang menjadi perhatian dan animo masyarakat dari luar Kabupaten Subang. Untuk mencari peluang usaha dan pekerjaan.

Terdata pada bulan Januari hingga Juni 2019 saja ada 3.000 an, warga pendatang yang datang ke Subang. Mereka membidik industri dan juga proyek Pelabuhan Patimban.

Kabid Pendataan penduduk Disdukcapil Subang Ahmad Fauzi mengatakan, dikarenakan pesatnya perkembangan Kabupaten Subang, banyak warga pendatang dari daerah Jawabarat yang tinggal ke Kabupaten Subang.

Baca Juga:Kemenpar Gelar Pelatihan Homestay dan TourguideMusim Tahun Ajaran Baru, Toko Buku Padat Pembeli

Hal tersebut dimungkinkan dengan industri dan juga akan ada Pelabuhan Patimban, warga luar Kabupaten Subang tersebut memilih Subang sebagai tempat untuk berusaha dan bekerja.

“Ya banyak yang berdatangan dan tinggal di Kabupaten Subang, mungkin karena banyak industri dan juga Pelabuhan Patimban,” ujarnya.

Dijelaskan Fauzi, kedatangan warga tersebut memang saat ini terdata mulai dari bulan Januari- Juni 2019 ada sebanyak 3.000 an. Jumlah tersebut menurutnya, akan bertambah lagi pada akhir tahun 2019.

Hal tersebut terlihat dari pembuatan KTP el dan juga keterangan surat pindah yang terdata, seperti dari Cirebon, Bekasi, Bogor dan lainnya. Warga pendatang tersebut kebanyakan saat ini masih ngontrak (sewa rumah).

“Saat ini yang terdata ada 3.000 an, bisa jadi nanti bertambah lebih pas akhir tahun nanti,” imbuhnya.

Fauzi menyampaikan, pihaknya juga terus melakukan kunjungan ke rumah – rumah kontrakan untuk melakukan pendataan dan juga perekaman E KTP. Adapun untuk warga pendatang tersebut memang terkadang sulit menyempatkan waktu untuk di rekam. Karena sebagian waktunya digunakan untuk bekerja di pabrik-pabrik.

“Ya kita terus imbau bagi penghuni kontrakan agar membuat KTP elektrik,” tuturnya.

Baca Juga:Penerangan Jalan Umum Minim di SubangTidak Masuk Akal, Tapi Inilah Penyebab Kecelakaan Maut yang Menewaskan 12 Orang

Sementara itu Warga Sumedang Karno (32) mengatakan, dirinya sedang mencari informasi untuk bekerja di Pelabuhan Patimban. Hingga dirinya sudah tinggal di Subang sejak 2 bulan yang lalu.

“Ngontrak di Buana Subang Kencana (BSK), sengaja nyari kerja buat di Pelabuhan Patimban,” tukasnya.(ygo/dan)

0 Komentar