Sejak Tahun 1995 Sudah Tidak Ada Lagi Rabies di Kabupaten Subang, Ternyata Ini Cara Mengatasinya

Penyakit Rabies di Kabupaten Subang
YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES Petugas sedang memvaksin hewan peliharaan dalam hari Rabies Sedunia di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
0 Komentar

SUBANG-Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Subang menggelar vaksinasi rabies secara gratis, dalam hari Rabies Sedunia  (World Rabies Day) yang jatuh tiap tanggal 28 September. Dinas Kesehatan Hewan Kabupaten Subang, sudah menggelar beberapa rangkaian acara dan namun puncaknya digelar Jumat 7 Oktober 2021 secara serentak se-Indonesia.

Pelaksanaan hari Rabies Sedunia dengan tema Facts, No fear, digelar di halaman kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Subang, dengan diikuti ratusan pemilik hewan peliharaan. Mulai dari monyet, kucing, anjing hingga musang.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Drs. Bambang Suhendar, M.Si., mengatakan, status rabies di Kabupaten Subang sudah bebas. Kasus rabies di Kabupaten Subang sejak tahun 1995 sudah tidak ada lagi. Meski demikian, pihaknya tetap melakukan vaksinasi rabies di Kabupaten Subang untuk mencegah adanya rabies, sehingga Kabupaten Subang tetap Zero Rabies. “Kasus terakhir ditahun 1995. Sejak saat itu tidak ada lagi. Kita terus mempertahankan agar zero rabies,” katanya.

Baca Juga:Bupati Subang akan Bagikan Lahan Eks PTPN VIII untuk Masyarakat, Ini SyaratnyaSelain Enak Ternyata Buah Pisang Miliki Manfaat untuk Mengatasi Kebotakan, Begini Caranya

Dijelaskan Bambang, setiap tahunnya, Hewan Penular Rabies  (HPR) yang ada di Kabupaten Subang divaksinasi. Jika dilihat dari data pada tahun 2019 ada sebanyak 1.671 ekor, diantaranya Anjing 872 ekor, kucing 790 ekor, Musang 5 ekor dan Monyet 4 ekor. Tahun 2020 sebanyak 1.270 ekor, diantaranya Anjing 721 ekor dan Kucing 749 ekor, sementara dari Bulan Januari hingga September 2021 sebanyak 1.002 ekor diantaranya Anjing 540 ekor dan Kucing 462 ekor. “Selain vaksinasi, upaya kita juga melakukan tata laksana gigitan terpadu (Takgit) kolaboratif, antara Dinas Peternakan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dalam menangani masyarakat yang tergigit hewan penular rabies.  Komunikasi informasi dan edukasi kepada masyarakat, mengenalkan tentang rabies ke sekolah dan komunitas pecinta hewan kesayangan. Melaksanakan survailance yang berkolaborasi dengan Balai Verteriner Subang,” paparnya.

Berita berlanjut di halaman berikutnya…

Kabupaten Subang banyak wilayah pegunungan dan hutan, sehingga banyak hewan monyet. Kemungkinan monyet bisa menjadi carrier atau pembawa virus, namun tidak berinteraksi dengan masyarakat. Maka dari itu, jika monyet tersebut dipelihara maka harus divaksin. “Kita datangi ke tiap-tiap rumah, untuk vaksinasi agar zero rabies. Vaksinasi yang dilakukan tidak bayar alias gratis,” katanya.

0 Komentar