Warga Kampung Buni Kasih Desa Cupunagara Relakan Lahan Pertanian untuk Buka Akses Jalan Baru

Kampung Buni Kasih Desa Cupunagara
BAHAGIA: Senyumm ceria masyarakat Kampung Buni Kasih Desa Cupunagara, ketika mengetahui akan ada pembukaan jalan baru setelah 20 tahun terisolir. INDRAWAN SETIADI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Setalah 20 Tahun, Akhirnya Warga Sumringah

Warga Kampung Buni Kasih Desa Cupunagara Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang, sudah memimpikan memiliki akses jalan sejak puluhan tahun silam. Kini, warga merelakan sebagian lahan pertanian untuk mewujudkan impiannya tersebut.

LAPORAN: INDRAWAN SETIADI, Subang

Akses jalan warga yang juga menjadi akses menuju lahan pertanian itu, mulanya hanya jalan setapak selebar satu meter sepanjang kurang lebih 3 kilometer. Untuk mengangkut hasil pertanian, warga terpaksa menggunakan kendaraan angkut terbatas, karena hanya ada sepeda motor yang bisa digunakan.

Jalan tersebut juga sebagai penghubung warga Dusun Buni Kasih dan Dusun Cupunagara. Saat musim hujan, kondisi jalan sangat memprihatinkan. Kini, karena kerelaan warga untuk menghibahkan lahannya, pembangunan jalan pun mulai dilakukan.

Baca Juga:Minta Kompensasi, Hari Ini Nelayan Akan Demo Pembangunan Proyek Pelabuhan PatimbanAda Jenderal di Belakang Joko Tjandra?

Kepala Desa Cupunagara, Wahidin Hidayat menyampaikan bahwa sejak puluhan tahun lalu warga ingin memiliki akses jalan yang layak. Namun, terkendala beberapa faktor, terutama pengadaan lahan dan anggaran. “Sudah 20 tahun warga kami ini ingin memiliki akses jalan yang layak. Alhamdulillah jalan itu sedang proses diwujudkan. Yang awalnya hanya seluas satu meter, kini dilebarkan kurang lebih 4 meter,” ungkap Wahidin.

Ia berharap, nantinya jalan tersebut akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain mempermudan jalur perekonomian, juga untuk akses pertanian. “20 tahun warga menunggu pembangunan jalan ini. Kali ini, baru bisa dikerjakan,” ujarnya.

Sebagian besar warga adalah petani

Dia menjelaskan, dari 30 KK penduduk Kampung Buni Kasih sebagian besar adalah petani. Selain tergantung pada lahan pertaniannya, mereka juga cukup tergantung pada akses yang selama ini dianggap sangat memberatkan para petani. “Lahan pertanian di sini penghasil padi dan jagung. Akses jalan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Wahidin pun berterimakasih kepada seluruh stakeholder yang peduli terhadap Desa Cupunagara, terutama kampung yang paling jauh dari kota dan terisolir selama puluhan tahun. “Haturnuhun pak Bupati Subang, Kodim 0605 Subang beserta jajarannya, PUPR, PTPN dan pihak terkait yang mendukung pembangunan akses jalan Bunikasih ini,” tambah Wahidin.

0 Komentar