Waspadai Organisme Pengganggu Tanaman

Blok Putat Desa Compreng
YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES REMBUG TANI: Para petani, penyuluh, serta Kepala Desa di Compreng saat menggelar rembug tani menjelang musim tanam rendeng tahun 2021.
0 Komentar

SUBANG-Jelang musim tanam, petani di Desa Compreng melakukan kegiatan Rembug Tani awal musim tanam rendeng di Kelompok Tani Mulya Tani Blok Putat Desa Compreng. Banyak petani yang hadir termasuk Kepala Desa, POPT dan PPL se-Kecamatan Compreng dalam rangka sosialisasi kartu tani, sosialisasi waspada hama dan penyakit padi di musim rendeng.

Kepala Desa Compreng, Tisah Sugiarti mengatakan masyarakat tani belum memahami secara detil manfaat dan kegunaan kartu tani serta memfasilitasi pemecahan masalah seputar pertanian khususnya di Desa Compreng. “Maka kami udang penyuluh untuk memberikan penjelasan soal kartu tani, yang kini begitu penting manfaatnya,” kata Tisah.

Selain itu, pembenahan RDKK kelompok juga diharapkan mampu menjadi solusi untuk pembuatan kartu tani bagi yang belum memiliki serta memberikan pencerahan tentang cara memperoleh pupuk yang juga disampaikan oleh PPL. “Semoga ada solusi terbaik mengenai penyaluran pupuk bersubsidi mengingat kebutuhannya saat ini sudah mendesak,” imbuhnya.

Rembug Tani Persiapan Jelang Musim Rendeng

Baca Juga:Libur Tahun Baru, Penjualan Ikan MeningkatTren Kasus Perceraian Di Purwakarta Meningkat, Ini yang Jadi Sebabnya

Sementara, Pengendali Organisme Penganggu Tanaman (POPT) Kecamatan Compreng Omsah Neelam Khyar mengimbau akan kewaspadaan terhadap OPT dimusim rendeng ini yang cenderung basah dan panjang. Sehingga OPT yang perlu diwaspadai adalah penyakit kresek atau hawar daun, blast atau cekek dan jamur oncom. “Biasanya cuaca lembab akan menyebabkan percepatan pekembangan OPT tersebut. Tikus, penggerek serta wereng batang coklat juga tetap diwaspadai, untuk itu diharapkan petani mampu mendeteksi lebih awal gejalanya sehingga pencegahan bisa segera dilakukan mulai dari persemaian harus dilakukan pengamatan rutin, serta kekomoakan dalam gropyokan tikus,” imbuhnya.

Dengan demikian, kedepan saat pelaksanaan tanam padi, baik permasalahan soal kartu tani, pupuk, hama serta hal yang berkaitan dengan tanam dapat dilaksanakan dan masalah yang muncul bisa diatasi dengan solusi yang sifatnya segera. (ygi/sep)

0 Komentar