SUBANG-Bupati Subang menemui nelayan di Dusun Genteng Desa Patimban dan berdialog soal dampak Pelabuhan Patimban pada para nelayan. Kunjungan ke Dusun Genteng dilakukan pada Rabu (12/11) usai sebelumnya Bupati melakukan kunjungan kerja di wilayah Kecamatan Ciasem.
Dalam dialog tersebut, salah satu nelayan Danan mengatakan, saat ini nelayan tidak bisa menangkap ikan lagi karena terbatasnya area menangkap ikan. Ia juga meminta pemerintah memperhatikan nasib nelayan. “Kami memohon adanya kompensasi dari pemerintah, karena saat ini mulai sulit menangkap Ikan,” ucap Danan.
Nelayan lainnya Feri juga berharap agar pengajuan dan aspirasi nelayan bisa ditindak lanjuti hingga pemerintah pusat. Sebab katanya, kesejahteraan nelayan saat ini mulai menurun. “Kesejahteraan nelayan akibat kompensasi belum ada dan kami juga minta penggantian alat tangkap,” jelasnya.
Baca Juga:Hari Antikorupsi Sedunia, BPJamsostek Tandatangani Dinding AntikorupsiPurwakarta Dianugerahi Kabupaten Peduli HAM
Sementara itu, Bupati Subang H. Ruhimat menyebut akan memperjuangkan aspirasi para nelayan yang terdampak. Sebab katanya, bagaimanapun nelayan adalah masyarakat Subang yang juga perlu mendapat perhatian. “Tadi saya melakukan kunjungan kerja ke masyarakat nelayan yang ada di Genteng, yang tentunya itu sangat membutuhkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten,” ucap H. Ruhimat.
Untuk itu, dengan mengunjungi langsung ia memiliki harapan untuk bersama-sama nelayan memperjuangkan nasib nelayan dan membuatnya menjadi lebih baik. “Maka dari itu saya datang kesana bersama rombongan, harapanya ingin bersama-sama memperjuangkan nasib nelayan agar lebih baik lagi,” jelasnya.
Kunjungan Bupati Subang bersama rombongan ke Dusun Genteng juga turut didampingi Muspika Kec. Pusakanagara. Bupati berdialog bersama puluhan nelayan yang berada di Dusun Genteng Desa Patimban.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang, Rahmat Ependi mengatakan, wilayah tangkapan ikan dan lahan budidaya ikan payau berkurang seiring dengan pembangunan Pelabuhan Patimban. Dia mengatakan, tidak akan membiarkan nasib pelayanan terganggu akibat pembangunan Pelabuhan Patimban tersebut.
“Kami support nelayan dengan memberikan bantuan peralatan yang lebih berkualitas dan membantu pemasaran agar lebih kompetitif,” ungkap Rahmat kepada Pasundan Ekspres, Rabu (11/12).
Rahmat menuturkan, tengah mengusulkan ke pemerintah provinsi dan pusat agar memberikan perhatian kepada nelayan. Seperti memberikan bantuan kapal kepada nelayanan.