Jalan Pantura Karawang Cikampek Rusak Parah, Warga Tanami Pohon Pisang 

Jalan Pantura Karawang
RAWAN KECELAKAAN: Warga menanam pohon pisang di Jalan Pantura yang rusak parah dan sering memakan korban.
0 Komentar

KARAWANG-Jalur Pantura Karawang Cikampek terlihat berlubang, mengakibatkan banyak pengguna jalan yang jatuh. Akibat banyaknya lubang, insiden kecelakaan hampir terjadi setiap malam akibat kondisi jalan yang buruk, sehingga mengakibatkan banyak pengendara terjatuh, meskipun kebanyakan hanya mengalami luka ringan. 

Warga melakukan sebuah aksi nyata, menunjukkan kepedulian terhadap keselamatan bersama. Rianto, seorang warga berusia 53 tahun, mengambil langkah preventif dengan menanam pohon pisang dan memasang tanaman lain di lubang-lubang yang berbahaya di jalan raya Karawang-Cikampek. 

Langkah ini diambil sebagai bentuk protes dan keprihatinan terhadap kondisi jalan yang rusak parah dan belum juga diperbaiki, yang kerap menjadi penyebab kecelakaan bagi para pengendara.

Baca Juga:Pantai Glagah Yogyakarta, Destinasi Wisata Bertebar Pesona75 Pasangan dari Tiga Lokasi Digerebek, Diduga Mesum di Tempat Prostitusi 

“Hampir tiap malam ada yang celaka diakibatkan jalan yang rusak dan akhirnya terjatuh, beruntung hanya luka ringan,” katanya. 

Menurutnya, jalan ini adalah akses utama menuju Pantura, dan kerusakan yang terjadi telah menyebabkan kemacetan panjang serta meningkatkan risiko kecelakaan. Dengan aksi ini, Rianto berharap pemerintah segera menyadari urgensi perbaikan jalan untuk menghindari lebih banyak lagi korban kecelakaan. 

Selain itu, Rianto juga mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap keselamatan para pengguna jalan, terutama di titik-titik yang sering terjadi kecelakaan. Menurutnya, ini menjadi sorotan dan menggambarkan bagaimana warga lokal berusaha melindungi satu sama lain di tengah ketidakpastian, kapan pemerintah akan mengambil tindakan perbaikan. 

“Inisiatif seperti ini menunjukkan betapa pentingnya keselamatan bersama dan harapan yang kuat, agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan karena kelalaian perawatan infrastruktur,” katanya.(ddy/ery) 

0 Komentar