Jalur Sukatani – Ciganea Sudah Bisa Dilalui KA dengan Pembatasan Kecepatan

Jalur Sukatani - Ciganea Sudah Bisa Dilalui KA dengan Pembatasan Kecepatan
ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES BISA DILALUI: Perjalanan kereta api yang melintasi jalur Sukatani - Ciganea sudah bisa kembali beroperasi dan dilalui kereta api (KA) dengan pembatasan kecepatan pascalongsor.
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES-Perjalanan kereta api yang melintasi jalur Sukatani – Ciganea sudah bisa kembali beroperasi dan dilalui kereta api (KA) dengan pembatasan kecepatan pascalongsor di KM111+100.

Adapun kereta pertama yang melintasi jalur ini adalah KA Argo Parahyangan relasi Bandung – Gambir pada Sabtu (6/5) pukul 06.36 WIB.

Selanjutnya, KA Argo Parahyangan relasi Gambir – Bandung yang melintas pada pukul 07.02 WIB. Keduanya berjalan di jalur hulu dikarenakan jalur hilir masih dalam proses pembersihan material longsor.

Baca Juga:Longsor di Antara Stasiun Sukatani – Ciganea Sejumlah Perjalanan KA Terganggu, KAI Minta MaafOrang Tua Yakin Darel Ada di Kamar ‘Terhalang’ Hijab, KDM Puji Ketegaran Keluarga Bocah Subang

Manager Humas Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan berbagai upaya untuk memulihkan jalur KA di lokasi tersebut, sehingga dapat dilalui dengan kecepatan normal.

“Daop 2 Bandung kembali menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan KA yang terganggu perjalanannya,” kata Mahendro kepada wartawan.

Sebelumnya diberitakan, terjadi kelambatan sejumlah perjalanan kereta api (KA) dari dan menuju wilayah Daop 2 Bandung, Jumat (5/5) malam.

Kelambatan ini akibat adanya gangguan operasional yakni longsoran tanah yang terjadi pada petak jalan Sukatani – Ciganea, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Longsor terjadi di tiga titik pada petak jalan tersebut, tepatnya terjadi di KM 111+000 sampai dengan 111+400 mengakibatkan jalur KA tidak dapat dilewati.

Atas kondisi tersebut sejumlah prasarana terdampak longsoran. Untuk keselamatan dan keamanan perjalanan KA, Daop 2 Bandung melakukan sejumlah. Termasuk jika ada kemungkinan untuk melakukan rekayasa pola operasi KA.(add)

0 Komentar