PASUNDAN EKSPRES – Sudah ada rencana untuk menerbitkan buku? Jangan lupa untuk mempertimbangkan jenis penerbit yang akan kalian pilih untuk menerbitkan buku. Ada penerbit mayor dan indie.
Jenis Penerbit Buku
Industri penerbitan buku terbagi menjadi dua kategori, yaitu penerbit mayor dan penerbit indie.
Penerbit mayor merupakan penerbit besar yang memiliki aset dan karyawan yang banyak, sedangkan penerbit indie adalah penerbit kecil yang biasanya dimiliki oleh individu atau kelompok kecil.
Jenis penerbit buku yang orang umum ketahui adalah penerbit mayor dan penerbit indie. Simak di sini perbedaannya, ya!
Penerbit Mayor
Penerbit mayor biasanya memiliki banyak karyawan, kantor, dan aset yang besar, serta memiliki reputasi yang kuat di industri penerbitan.
Penerbit mayor memiliki kemampuan untuk menghasilkan banyak buku dalam jangka waktu yang singkat dan juga memiliki jaringan distribusi yang luas.
Banyak penulis terkenal dan buku-buku terlaris dipublikasikan oleh penerbit mayor.
BACA JUGA Percantik Koleksi Buku di Rak-mu dengan Sprayed Egdes!
Beberapa penerbit mayor terkenal di dunia antara lain Penguin Random House, HarperCollins, Simon & Schuster, dan Hachette Livre. Sementara di Indonesia yakni Kompas Gramedia Group seperti Gramedia, Elex, Grasindo, BIP, dan lainnya.
1. Kelebihan penerbit mayor
Adapun kmampuan mereka dalam melakukan promosi dan distribusi buku secara luas.
Mereka memiliki akses ke jaringan distribusi yang luas dan dapat memasarkan buku secara global.
Selain itu, penerbit mayor juga memiliki kemampuan untuk memberikan royalti yang tinggi bagi penulis yang telah memperoleh keuntungan besar untuk penerbit.
2. Kekurangan dari penerbit mayor
Mereka biasanya hanya tertarik pada buku yang dianggap komersial dan memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan besar.
Mereka cenderung tidak tertarik pada buku yang berisiko dan memiliki target pasar yang lebih kecil.
Proses penerbitan oleh penerbit mayor biasanya memakan waktu yang lama dan tidak fleksibel.
Penerbit Indie
Penerbit indie adalah penerbit kecil yang biasanya dimiliki oleh individu atau kelompok kecil. Mereka biasanya memiliki aset yang lebih sedikit dan tidak memiliki jaringan distribusi yang luas seperti penerbit mayor.
BACA JUGA Istilah Tsundoku: Suka Membeli Buku Tanpa Membacanya
Namun, penerbit indie memiliki kebebasan dalam memilih buku yang akan dipublikasikan dan memiliki kemampuan untuk menerbitkan buku-buku yang berisiko dan tidak konvensional.
1. Kelebihan dari penerbit indie
Kemampuan penerbit indie yakni untuk mempublikasikan buku yang unik dan berbeda dari buku-buku yang biasanya diterbitkan oleh penerbit mayor.
Selain itu, proses penerbitan oleh penerbit indie biasanya lebih cepat dan fleksibel. Penerbit indie juga dapat memberikan perhatian khusus pada setiap buku yang mereka terbitkan.
2. Kekurangan dari penerbit indie
Mereka biasanya memiliki akses yang lebih sedikit ke jaringan distribusi dan sulit untuk memasarkan buku secara global.
Selain itu, royalti yang diberikan oleh penerbit indie biasanya lebih rendah dibandingkan dengan penerbit mayor.
Jadi, baik penerbit mayor maupun penerbit indie memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Nah, bagian kalian para penulis yang sedang memilih penerbit, jangan lupa untuk mempertimbangkan kebutuhan dan tujuan mempublikasikan buku kalian.
Jangan salah pilih, ya! (pm)