Kabarnya Shell Tutup 1.000 SPBU di Seluruh Dunia, Apakah Indonesia Termasuk?

SPBU di Seluruh Dunia
SPBU di Seluruh Dunia
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Maret 2024 Raksasa energi Shell mengumumkan rencana penutupan 1.000 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh dunia pada akhir tahun 2025. Saat ini, Shell mengoperasikan lebih dari 46.000 SPBU di berbagai negara.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi Shell untuk beralih ke bisnis energi yang lebih ramah lingkungan. Shell ingin fokus pada pengembangan dan penyediaan energi terbarukan, seperti energi angin dan matahari.

Penutupan SPBU ini akan dilakukan secara bertahap, dengan target 500 SPBU per tahun pada tahun 2024 dan 2025. Shell belum mengumumkan secara spesifik lokasi SPBU mana yang akan ditutup.

Dampak di Indonesia

Baca Juga:Antara Tradisi dan Ajaran Islam di Vietnam, Eksistensi Islam di Vietnam tak Kalah Menariknya dengan di NegaraGrab Indonesia Tetapkan Insentif Hari Raya Idulfitri, Gantikan THR untuk Ojol

Shell Indonesia saat ini memiliki sekitar 800 SPBU yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Belum diketahui berapa banyak SPBU di Indonesia yang akan ditutup.

Tetapi, penutupan SPBU Shell di Indonesia dikhawatirkan akan berdampak pada beberapa hal, seperti:

Pengurangan lapangan kerja: Penutupan SPBU akan mengakibatkan hilangnya pekerjaan bagi para karyawan SPBU.Kekurangan pasokan bahan bakar: Penutupan SPBU dapat menyebabkan kekurangan pasokan bahan bakar di beberapa daerah, terutama di daerah pedesaan.Kenaikan harga bahan bakar: Kekurangan pasokan bahan bakar dapat menyebabkan kenaikan harga bahan bakar.Pemerintah Indonesia perlu mengkaji dampak penutupan SPBU Shell di Indonesia dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalisir dampak negatifnya.

Alternatif Energi Ramah Lingkungan

Penutupan SPBU Shell merupakan salah satu langkah perusahaan energi untuk beralih ke bisnis energi yang lebih ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan komitmen global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memerangi perubahan iklim.

Pemerintah Indonesia perlu mendorong pengembangan dan penggunaan energi terbarukan di Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan insentif kepada perusahaan energi yang mengembangkan energi terbarukan dan meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat penggunaan energi terbarukan. Dikutip daru VIVA Otomotif

0 Komentar